Makanan Ini Tidak Hanya Tinggi Purin, Tetapi Juga Tidak Boleh Dimakan Oleh Penderita Radang Sendi

makanan yang Tidak Boleh Dimakan Oleh Penderita Radang Sendi
daging merah. Foto: pixabay
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.idMakanan yang dimakan setiap hari berpengaruh pada kesehatan tubuh. Ini adalah makanan yang harus dihindari oleh penderita radang sendi.

Radang sendi atau radang sendi adalah peradangan yang terjadi pada satu atau lebih persendian.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit dan kerusakan pada persendian, tulang, dan bagian tubuh lainnya, tergantung jenis artritisnya.

Osteoartritis adalah bentuk artritis yang paling umum. Penyebab utamanya adalah proses penuaan.

Sementara itu, rheumatoid arthritis (RA) dan psoriatic arthritis adalah penyakit radang yang dianggap sebagai penyakit autoimun.

Jenis radang sendi ini dilaporkan lebih jarang terjadi daripada osteoartritis.

Asam urat atau asam urat adalah bentuk umum lain dari radang sendi.

Penelitian telah menunjukkan bahwa intervensi diet, seperti menghindari makanan dan minuman tertentu, dapat mengurangi keparahan gejala dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan bagi penderita artritis.

Berikut ini adalah beragam makanan yang perlu dihindari penderita radang sendi untuk diwaspadai:

1. Beberapa jenis lemak yang bisa meningkatkan peradangan

Dilansir dari Medical News Today, beberapa jenis lemak dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh. Menurut Arthritis Foundation, pengidap artritis harus membatasi:

  • Asam lemak omega 6: Ini termasuk minyak, seperti minyak jagung, minyak safflower, minyak bunga matahari, dan minyak sayur. Asam lemak omega 6 tidak berbahaya dalam jumlah sedang, tetapi banyak orang mengkonsumsinya dalam jumlah yang banyak
  • Lemak jenuh: Daging, mentega, dan keju mengandung jenis lemak ini. Lemak jenuh harus mencapai kurang dari 10 persen dari total asupan kalori seseorang per hari
  • Lemak trans: Jenis lemak ini berbahaya bagi kesehatan manusia karena mengurangi kolesterol “baik”, meningkatkan kolesterol “jahat”, dan meningkatkan tingkat peradangan.
  • Produsen telah menghilangkan lemak trans dari sebagian besar makanan siap saji selama beberapa tahun terakhir. Tetapi, lebih baik selalu periksa tabel nutrisi dalam makanan untuk memastikannya

2. Makanan dan minuman manis

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Jurnal Nutrients pada Mei 2020 menunjukkan bahwa orang yang minum soda yang dimaniskan dengan gula memiliki peningkatan risiko terhadap rheumatoid arthritis.

Harvard Health mencatat bahwa konsumsi gula berlebih juga meningkatkan risiko kematian akibat penyakit jantung.

Itu juga dapat menyebabkan obesitas, pembengkakan, dan penyakit kronis lainnya.

Perlu dipahami bahwa banyak produk makanan mengandung gula tambahan.

Sebaiknya selalu periksa label makanan pada sereal sarapan, saus, dan minuman ringan karena bahan makanan ini sangat mungkin mengandung jumlah gula tambahan yang mengejutkan.

3. Produk akhir glikasi lanjutan

Produk akhir glikasi lanjutan atau advanced glycation end products (AGEs) adalah senyawa yang dibuat melalui reaksi antara gula dan protein atau lemak.

AGEs secara alami ada dalam makanan hewani mentah dan dibentuk melalui metode memasak tertentu.

Makanan hewani berprotein tinggi dan berlemak tinggi yang digoreng, dipanggang, atau dibakar adalah beberapa sumber makanan terkaya untuk AGEs.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *