Daftar Donatur Palestina
Hajinews.id – Rezeki memang merupakan salah satu penopang membina rumah tangga.
Perselisihan atau masalah di rumah tangga dipicu rezeki suami istri yang sempit.
Hubungan laki-laki dan perempuan ternyata bisa berujung pada kefakiran, kata Gus Baha.
Namun, jika menyangkut rezeki, Tuhan Yang Maha Esa akan selalu memberikan kemudahan.
Gus Baha mengatakan jika suami dan istri melakukan ini, rezeki akan bertambah.
“Selama itu pasangan suami istri, sebaiknya tidak melakukan hal ini karena bisa berujung rezeki menjadi seret,” kata Gus Baha.
Padahal menurut Al-Qur’an, laki-laki itu seperti pakaian perempuan dan sebaliknya.
Terlebih, manusia diciptakan berpasang-pasangan sehingga terjadilah yang namanya sebuah rumah tangga ketika si lelaki menikah dengan si wanita.
Bahkan bisa dibilang bila pernikahan merupakan salah satu hal yang bila dikerjakan adalah bagian dari penyempurnaan agama.
Dan setiap rumah tangga sering diuji dengan berbagai masalah, Juga ada hal yang ketika dilakukan oleh suami ataupun istri, itu bisa mengakibatkan pintu rezeki tertutup.
Namun, ada satu pantangan yang menurut Gus Baha tidak boleh dilanggar oleh suami maupun istri karena bila dilanggar maka akan berefek pada sulitnya mendapatkan rezeki.
Melainkan hubungan yang berkaitan dengan status dan simbol pernikahan.
Kata murid kesayangan Mbah Moen tersebut, rezeki suami dan istri bakal merosot karena satu hal.
Yakni ketika hubungan status antara suami dan istri tidak jelas atau digantung.
“Makanya kalau ada orang hubungan suami istrinya (status pernikahan tak jelas) pasti rezekinya susah,” papar Gus Baha.
Kalimat itu seperti dilansir dari Youtube Santri Official diakses 15 Februari 2023.
Padahal AL-Quran sendiri sudah menyatakan suami tidak boleh menggantung-gantung hubungannya bersama istri.
Jangan sampai istri terombang ambing dalam hubungan tanpa status atau tak jerlas.
Bahkan alangkah lebih baik diselesaikan masalah yang seperti ini daripada berlarut-larut nantinya.
“Itu karena menyalahi Al-Quran, karena Al-Quran menjelaskan dalam bab (pernikahan) itu jelas,” tandas Gus Baha.(**)
