Daftar Donatur Palestina
Hajinews.id – Calon jemaah haji yang ingin ke Tanah Suci masih harus menempuh jalan panjang. Dalam hal ini jamaah haji tergolong musafir, sehingga Allah SWT memberikan keringanan, termasuk masa bersuci sebelum salat yang bisa dilakukan dengan tayamum.
Tayamum berarti pengganti wudhu yang harusnya dilakukan dengan air. Tayamum, dikutip dari Buku Pintar Agama Islam karya Abu Aunillah Al-Baijuri, artinya menyapukan atau mengusapkan tanah (debu) suci pada wajah dan kedua tangan dengan maksud mensucikan diri dari hadas.
Dasar melakukan tayamum telah diterangkan dalam Al-Qur’an surat Al-Ma’idah ayat 6, Allah SWT berfirman:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِذَا قُمْتُمْ إِلَى ٱلصَّلَوٰةِ فَٱغْسِلُوا۟ وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى ٱلْمَرَافِقِ وَٱمْسَحُوا۟ بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى ٱلْكَعْبَيْنِ ۚ وَإِن كُنتُمْ جُنُبًا فَٱطَّهَّرُوا۟ ۚ وَإِن كُنتُم مَّرْضَىٰٓ أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ أَوْ جَآءَ أَحَدٌ مِّنكُم مِّنَ ٱلْغَآئِطِ أَوْ لَٰمَسْتُمُ ٱلنِّسَآءَ فَلَمْ تَجِدُوا۟ مَآءً فَتَيَمَّمُوا۟ صَعِيدًا طَيِّبًا فَٱمْسَحُوا۟ بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُم مِّنْهُ ۚ مَا يُرِيدُ ٱللَّهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُم مِّنْ حَرَجٍ وَلَٰكِن يُرِيدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهُۥ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.” (QS Al-Ma’idah: 6).
Tata Cara Tayamum Sesuai Sunnah
Diterangkan dalam Buku Pintar Shalat oleh M. Khalilurrahman Al Mahfani, tata cara tayamum merujuk pada hadits yang bersumber dari Umar bin Khattab berikut ini:
إِنِّي أَحْنَبْتُ فَلَمْ أُصِبِ الْمَاءَ فَتَمَعَكْتُ فَصَلَّيْتُ فَذَكَرْتُ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّمَا كَانَ يَكْفِيكَ هَكَذَا فَضَرَبَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ وَجْهَهُ وَكَفَّيْهِ. رواه البخاري ومسلم عن عمر بن الخطاب عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِكَفِّيْهِ الْأَرْضَ وَنَفَخَ فِيْهِمَا ثُمَّ مَسَحَ بِهِمَا
Artinya: “Aku junub dan aku tidak mendapati air. Maka aku pun berguling-guling di atas tanah lalu sholat. Kemudian aku ceritakan hal ini kepada Nabi SAW. Maka Beliau bersabda, ‘Cukuplah bila kamu lakukan seperti ini.’ Maka Nabi memukulkan/menepukkan kedua telapak tangan beliau ke tanah, lalu beliau menghembusnya dan kemudian menyapu wajah dan kedua punggung telapak tangannya.” (HR Bukhari Muslim).
Lebih jelasnya, berikut ini tata cara tayamum sesuai urutanya:
- Membaca bismillahirrahmanirrahim.
- Membaca niat dari dalam hati yang dilakukan bersamaan dengan menepukkan atau meletakkan kedua telapat tangan di atas debu atau tanah yang suci. Misalnya, apabila di pesawat dapat menempelkan kedua telapak tangan ke sandaran kursi depan atau dinding pesawat. Adapun bacaan niat tayamum sebagai berikut:
نَوَيْتُ التَّيَمُّمِ الإِسْتِبَاحَةِ الصَّلاةِ فَرْضًا لِلَّهِ تَعَالَى
Latin: “Nawaitut tayammumi li-istibaahatish shalaati fardhal lillaahi ta’aalaa”
Artinya: “Saya niat tayamum untuk diperbolehkan shalat fardhu karena Allah Ta’ala.”
- Kemudian kedua telapak tangan dihembus atau ditiup agar debu yang kasar tidak ikut menempel.
- Mengusap atau menyapu muka dengan kedua telapak tangan sampai merata.
- Selanjutnya langsung menyapu kedua punggung telapak tangan sampai pergelangan dengan mendahulukan tangan kanan lalu tangan kiri.
- Tertib, yaitu dilakukan sesuai urutan.
Itulah tata cara tayamum saat perjalanan haji sesuai sunnah yang bisa diamalkan. Semoga bermanfaat ya,
