Jawab Tegas Kritikan Megawati, Jenderal Dudung Singgung Polri yang Punya Jenderal Bintang 2 di Semua Provinsi

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman buka suara soal kritikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri soal rencana pembentukan Kodam di seluruh provinsi.

Jenderal Dudung mengatakan, penambahan Kodam itu awalnya dari Menteri Pertahanan (Menhan). Menhan menyampaikan kepada KSAD, saat ini perlu dibuat Kodam karena polisi sudah lebih dahulu melakukan perubahan.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Dulu ada tipe A, tipe B, tipe C. Tipe C itu kolonel, tipe B brigjen Tipe A itu mayjen,” kata dia di UAD Yogyakarta, Senin (22/5/2023).

Jenderal bintang 4 itu menyebut saat ini Polri di setiap provinsi sudah dipimpin oleh jenderal bintang 2. Sementara Angkatan Darat masih kolonel yaitu Danremnya. Dan saat ini di setiap provinsi yang ada Kodamnya dan tidak semuanya dipimpin pangdam.

Dia mencontohkan, seperti di Lampung. Sebagai wilayah provinsi terdapat kapolda jenderal bintang 2, sementara danrem baru bintang 1. Di sisi lain, pembentukan Kodam juga dinilai perlu karena tuntutan zaman sekarang ini sudah begitu kompleks permasalahan.

“Maka perlu di masing-masing provinsi perlu ada kodam. Itu awalnya dari Menhan, dan disampaikan kepada saya,” tambahnya.

Setelah disampaikan Menhan, dia pun membuat konsep dan kemudian mengajukan kepada Panglima TNI. Dan kemudian dari KSAD mengajukan kepada panglima TNI.

“Dan Panglima TNI juga sudah menyetujuinya untuk kemudian diajukan ke Menhan kemudian nanti keputusannya di MenPan. Bukan masalah perang dan tidak perang,” jelasnya.

Sebelumnya, Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri mengkritik rencana pembentukan komando daerah militer (kodam) di setiap provinsi.

“Kalau Angkatan Darat mau bikin lagi kodam, itu saya suka inget kodam mau dibuat di setiap tempat. Ini gak ada perang, apa kita mau perang? Kan enggak, gimana caranya hindari perang. Sudah jangan mau-maunya sendiri, memperkaya sendiri, udah berhenti dah,” kata Megawati saat berpidato di gedung Lemhannas, Jakarta Pusat, Sabtu (20/5/2023).

Megawati mengaku pemikirannya soal tidak perlu bangun kodam di setiap provinsi berdasarkan realitas dan analisi objektif. Menurutnya, jika pun Indonesia akan perang dengan negara lain, ada TNI Angkatan Laut dan TNI Angkatan Udara yang lebih dahulu menghadapi serangan musuh.

“Saya sampai bilang ke Pak Dudung, sebenere mau opo to Pak, saya sampai bilang begini Pak, kalau kita umpamanya mau ada serangan ya, belum masuk tuh, apa itu kapal laut, apa itu pesawat, yang maju dulu siapa? Emangnya Angkatan Darat? Ya enggak lah. Jangan saya sampai dibenci Angkatan Darat, saya ngomong bener, realistis, objektif, telaah,” kata Megawati.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *