إِنِّي نَذَرْتُ أَنْ أَنْحَرَإِبِلاً بَبُوَانَةَ، فَقَلَ
النَّبِيُّ َلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : هَلْ كَانَ
فِيْهَا وَثَنٌ مِنْ أَوْثَانِ الْجَاهِلِيَّةِ يُعْبَدُ؟
قَالُوْا : لاَ، قَالَ : هَلْ كَانَ فِيْهَا عِيْدٌ
مِنْ أَعْيَادِ هِمْ؟، قَالُوْا : لاَ، قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :
أَوْفِ بِنَذَرِكَ فَإِنَّهُ لاَ وَفَاءَ لِنَذَرٍ فِيْ
مَعْصِيَةِ اللَّهِ وَلاَ فِيْمَا
لاَ يَملِكُ ابْنُ آدَمَ
Artinya:
Sesungguhnya aku telah bernadzar untuk menyembelih onta sebagai qurban di Buwanah, lalu Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bertanya, ‘Apakah di dalamnya terdapat salah satu dari berhala-berhala Jahiliyyah yang disembah?’ Mereka menjawab, ‘tidak’, beliau bertanya lagi, ‘Apakah di dalamnya terdapat salah satu dari hari-hari besar mereka?’. Mereka menjawab, ‘tidak’, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘Tepatilah nadzarmu karena tidak perlu menepati nadzar di dalam berbuat maksiat kepada Allah dan di dalam hal yang tidak dipunyai (tidak mampu dilakukan) oleh manusia’ (Abu Daud, dalam Kitab Al-Aiman Wa An-Nadzar, no. 3313).
Lebih dari itu, dikatakan oleh Imam Al-Baihaqy (no. 18640), bahwa Umar bin Al-Khatthab Radhiyallahu ‘anhu berkata, “Janganlah kalian mengunjungi kaum musyrikin di gereja-gereja (rumah-rumah ibadah) mereka pada hari-hari besar mereka karena sesungguhnya kemurkaan Allah akan turun atas mereka”. Dia juga berkata, “Hindarilah musuh-musuh Allah pada momentum hari-hari besar mereka” (Imam al-Baihaqy).
Senada dengan riwayat ini, Abdullah bin Amr bin Al-Ash Radhiyallahu ‘anhu berkata, “Barangsiapa yang berdiam di negeri-negeri orang asing, lalu membuat tahun baru dan festifal seperti mereka serta menyerupai mereka hingga dia mati dalam kondisi demikian, maka kelak dia akan dikumpulkan pada hari kiamat bersama mereka” (Sunan Abi Daud, Syarh Hadits no. 3512).
Semoga sedikit yang kita baca ini menjadi pengingat kita semua, dan kalau sekiranya bisa bermanfaat bagi yang lain, mari kita share kultum ini kepada sanak saudara dan handai taulan serta sahabat semuanya, semoga menjadi jariyah kita semua, aamiin.
اَلْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ
وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Sumber : Ahmad Idris Adh.
—ooOoo—