Oleh: Anwar Abbas, Ketua PP Muhammadiyah.
Maka itulah sebabnya mengapa kita lihat laki-laki mencintai perempuan dan sebaliknya, perempuan mencintai laki-laki karena memang demikianlah kodratnya. Oleh karena itu, akan menjadi masalah kalau ada laki-laki mencintai laki-laki dan perempuan mencintai perempuan, karena hal demikian sudah jelas-jelas menyalahi kodratnya.
Bisakah orang mengingkari kodratnya? Jawabnya, bisa. Namun, akibatnya sangat berbahaya karena dia tidak hanya akan merugikan dirinya, tetapi juga akan bisa merugikan dan merusak kehidupan orang banyak.
Sebagai contoh, penduduk bumi saat ini 8 miliar. Separuh laki-laki dan separuh perempuan. Kalau semua laki-laki kawin dengan sesama laki-laki dan semua perempuan kawin dengan sesama perempuan, sudah bisa dipastikan 150 tahun yang akan datang, tidak akan ada seorang anak manusia pun yang hidup di muka bumi ini. Mengapa hal itu bisa terjadi? Karena akibat umat manusia telah menyalahi kodratnya.
Jadi kalau begitu, LGBT tidaklah masuk ke dalam kategori kodrat, malah menentang dan bertentangan dengan kodrat. Oleh karena itu, kehadiran LGBT di negeri ini harus ditolak dan dienyahkan dari hidup dan kehidupan kita, terutama di Indonesia karena sikap dan pandangan serta gaya hidup tersebut, sudah jelas-jelas bertentangan dengan falsafah bangsa kita, Pancasila dan UUD 1945.