Kultum 115: Abdullah bin Mas’ud, Umar bin Khattab, dan Abu Bakar As-Shiddiq

Umar bin Khattab dan Abu Bakar As-Shiddiq
Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Abdullah bin Mas’ud menerima pelatihan unik di rumah tangga Nabi. Dia berada di bawah bimbingan Nabi, dia mengadopsi perilaku Nabi dan mengikuti setiap sifat sampai dikatakan tentang dia, “Dia adalah yang paling dekat dengan Nabi dalam karakter”.

Abdullah diajar di ‘sekolah’ Nabi. Dia adalah pembaca Al-Qur’an terbaik di antara para sahabat dan dia memahaminya lebih baik dari mereka semua.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Karena itu, dia adalah orang yang paling berpengetahuan tentang Syariah. Tidak ada yang bisa menggambarkan hal ini lebih baik daripada kisah pria yang datang kepada Umar bin Khattab ketika dia berdiri di dataran Arafat dan berkata, “Aku datang, wahai Amirul Mukminin, dari Kufah dimana aku meninggalkan seorang laki-laki yang sedang belajar Al-Qur’an dari hafalan”.

Umar menjadi sangat marah dan berjalan mondar-mandir di samping unta-nya sambil marah-marah. “Siapa dia?”, Umar bertanya. Pria itu menjawab, “Abdullah ibn Mas’ud”. Kemarahan Umar mereda dan dia kembali tenang. “Celakalah kamu”, kata Umar kepada pria itu. “Demi Allah, saya tidak tahu ada orang yang tersisa yang lebih memenuhi syarat dalam hal ini daripada dia. Biarkan saya memberi tahu Anda tentang ini”.

Umar melanjutkan, “Suatu malam Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam sedang berbicara dengan Abu Bakar tentang situasi umat Islam. Saya bersama mereka. Ketika Nabi pergi, kami juga pergi bersamanya dan ketika kami melewati masjid, ada seorang pria yang berdiri dalam shalat yang tidak kami kenal”. Nabi berdiri dan mendengarkan, lalu menoleh ke arah kami dan berkata, “Setelah Sholat, ketika Abdullah duduk membuat permohonan, mintalah dan itu akan diberikan kepadamu”.

Umar melanjutkan, “Aku berkata pada diriku sendiri, aku akan segera menemui Abdullah bin Mas’ud dan memberitahunya kabar baik bahwa Nabi memastikan penerimaan doanya. Saya pergi dan melakukannya tetapi menemukan bahwa Abu Bakar telah pergi sebelum saya dan menyampaikan kabar baik itu kepadanya. Demi Allah, aku belum pernah mengalahkan Abu Bakar dalam berbuat kebaikan”.

Semoga sedikit yang kita baca ini menjadi pengingat kita semua, dan kalau sekiranya bisa bermanfaat bagi yang lain, mari kita share kultum ini kepada sanak saudara dan handai taulan serta sahabat semuanya, semoga menjadi jariyah kita semua, aamiin.

اَلْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ

وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Sumber : Ahmad Idris Adh.                                  

  —ooOoo—

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *