Mengejutkan! SBY VS Jokowi: Perbandingan Hasil Kinerja Pemerintahan Selama 8 Tahun

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah menjabat hampir delapan tahun menjadi kepala negara Indonesia.

Banyak publik dan pengamat ekonomi menilai bahwa Presiden Jokowi telah mengambil banyak perubahan maju dalam pembangunan infrastruktur dan kawasan industri.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Pembangunan Infrastruktur tersebut meliputi KCJB (kereta cepat Jakarta-Bandung), Trans Papua, Light Rail Transit (LRT), proyek pembangunan listrik 35 ribu MW.

Termasuk Food Estate, perluasan kawasan industri dan bandara-bandara daerah.

Sayangnya para pengamat ekonomi pun menilai bahwa pertumbuhan ekonomi di era Presiden Jokowi sama sekali belum terasa.

Jika dibandingkan dengan delapan tahun masa kepemimpinan negara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Selama masa kepemimpinan Presiden Jokowi, Indonesia memang benar-benar mengalami masa krisis dan inflasi akibat dampak dari pandemi COVID-19 pada tahun 2020 hingga 2022.

Menyebabkan perekonomian lokal masyarakat Indonesia terpukul. Pengangguran dan PHK merajalela, usaha dan pabrik tutup, serta kematian dimana-mana.

Namun hal yang harus diingat, di masa pandemi maupun pasca pandemi. Presiden Jokowi mengambil proyek ambisius di tengah krisis perekonomian masyarakat.

Diantaranya adalah pemindahan ibukota dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Serta pembangunan ribuan kilometer jalan Tol.

 

PEMBANGUNAN

Pada Era Jokowi, anggaran pemerintah dalam 2 periode mencapai Rp 2.768,9 triliun.

Anggaran infrastruktur terus naik dari Rp 256,1 triliun pada tahun 2015 menjadi Rp 363,8 triliun pada tahun 2022.

Bahkan anggaran telah menyentuh angka Rp 400 triliun pada tahun 2018 sampai 2019.

Untuk realisasi tersebut, tak mencapai angka 100 persen. Anggaran akhirnya termanfaatkan sejumlah Rp 394 triliun.

Sepentara di kepemimpinan Presiden SBY selama delapan tahun, dengan periode 2005 hingga 2013. Anggaran infrastruktur hanya mencapai angka Rp 824,80 triliun.

Rata-rata anggaran infrastruktur PDB Presiden SBY berada di angka 1,55 persen, sementara di era Presiden Jokowi naik menjadi 2,05 persen.

Hal tersebut membuktikan bahwa anggaran infrastruktur era Jokowi lebih besar apabila dibandingkan era SBY.

 

PERTUMBUHAN EKONOMI

Pada masa pemerintahan Presiden SBY, rata-rata pertumbuhan ekonomi selama delapan tahun tubuh lebih tinggi daripada pemerintahan Presiden Jokowi.

Terhitung era SBY 2005 hingga 2012, ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,89 persen. Sementara era Jokowi hanya tubuh sebesar 4 persen saja.

Padahal keduanya sama-sama mendapatkan kesempatan booming beberapa komoditas tinggi di Indonesia.

Juga mendapatkan musibah bencana dan krisis yang sama di bidang ekonomi dan kesehatan.

Perlu diketahui, era SBY telah menghadapi Krisis Keuangan Global tahun 2008/2009. Pada masa itu membuat pasar keuangan dunia menyusut.

Sementara era Jokowi pemerintah harus menyelamatkan Indonesia dari pandemi Covid-19 dan dampak pasca yang menghantam ekonomi Indonesia dengan keras.

 

DATA PENDUKUNG

Dilansir dari data Badan Pusat Statistik, bersama Kementerian Keuangan (Kemenkeu), dan Bank Indonesia (BI).

Berikut adalah perbandingan data pendukung lain di era Presiden SBY dan Presiden Jokowi selama delapan tahun:

1. Utang

Di era pemerintahan SBY, utang naik sebesar 52 persen. Di era Presiden Jokowi, utang meningkat tajam menjadi 196 persen.

2. Pendapatan Domestik Bruto (PDB)

Di era pemerintahan SBY, PDB naik pesat sebesar 275 persen. Di era Presiden Jokowi, PDB turun tajam ke angka 85 persen.

3. Pendapatan Negara

Di era pemerintahan SBY, Pendapatan Negara naik pesat sebesar 231 persen. Di era Presiden Jokowi, pendapatan negara turun tajam ke angka 69 persen.

4. Angka Kemiskinan

Di era pemerintahan SBY, angka kemiskinan turun sebesar 5 persen. Sementara di era Presiden Jokowi, angka kemiskinan turun sebesar 1,35 persen.

5. Pengangguran

Di era pemerintahan SBY, pengangguran turun sebesar 3,73 persen. Di era Presiden Jokowi, pengangguran malah meningkat sebesar 0,22 persen.

sumber

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *