Persaingan Pilpres 2024, Prabowo memandang Ganjar dan Anies Baswedan Sebagai Saudara Bukanlah Musuh

Persaingan Pilpres 2024
Prabowo, Ganjar dan Anies Baswedan
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



“Terakhir juga bicara dengan presiden, ‘Gimana Pak? Masih usaha (kata Jokowi) untuk itu’,” tuturnya.

“Cuma kan makin lama makin sulit ya. Karena makin tipis-tipis gitu. Ya kita ingin menyatukan lah,” sambung Budi.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Kendati begitu, Budi mengatakan, jika duet tersebut ternyata tidak bisa terealisasi maka hal tersebut tidak akan dipaksakan.

“Usaha persatuan itu tetap ada, kalo kenyataannya agak sulit yaudah. Gitu. Karena kita juga melihat kemungkinan berpisah juga ada. Kemungkinan bersatu juga ada,” pungkasnya.

Projo Buat Simulasi Capres-Cawapres

Relawan Pro Jokowi (Projo) membuat simulasi pasangan calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) yang bakal didukung pada Pilpres 2024, mendatang.

Ketua Umum DPP Projo Budi Arie Setiadi mengatakan simulasi pasangan capres dan cawapres itu nantinya ditawarkan kepada seluruh DPD Projo di 38 Provinsi di Indonesia.

Adapun simulasi capres-cawapres itu adalah Prabowo-Ganjar, Prabowo-Airlangga, Ganjar-Prabowo, Ganjar-Airlangga, Airlangga-Sandiaga, Airlangga-Mahfud, Prabowo-Sandiaga, Ganjar-Sandiaga, Prabowo-Mahfud dan Ganjar-Mahfud.

“Jadi ada 10 simulasi capres-cawapres yang akan kita tawarkan ke teman-teman daerah untuk kita diskusikan dan kita putuskan bersama di mana yang paling pas untuk negara,” kata Budi Arie.

Menurut Budi, DPP Projo akan menawarkan simulasi pasangan capres dan cawapres itu pada saat konferensi daerah (Konferda).

Selanjutnya, dari hasil Konferda akan mengerucut ke satu pasangan calon (paslon) yang akan ditentukan pada rapat kerja nasional (Rakernas) VI pada September 2023, mendatang.

Sementara, Budi menyebut bahwa capres-cawapres yang masuk ke dalam simulasi ini harus telah diskusikan di internal DPP Projo.

Selain itu, dia mengatakan bahwa para capres-cawapres yang akan diumumkan oleh DPP Projo ini harus bisa membaca tantangan tantangan zaman 2024-2029 menuju negara maju, Berdaulat, adil dan makmur.

Hal pertama yang menjadi sorotan yakni ketidakpastian global yang mengarah kepada fragmentasi geoekonomi, tidak hanya sebatasa blok perdagangan namun juga mata uang pembayaran (Blok Dollar, Blok Yuan)

Lalu, sejak 2020, semangat persatuan jauh meningkat serta pemulihan ekonomi dan lompatan kemajuan ekonomi akan berhasil jika program-program kerakyatan berhasil menjaga dan mendongkrak daya beli masyarakat.

“Keberlanjutan pemerintahan kerakyatan adalah modal menjadi negara maju. Agenda pemerintahan Presiden Jokowi harus dilanjutkan dengan perbaikan-perbaikan, bukan dengan memotong kepentingan-kepentingan rakyat,” ucap Budi.

Bantah Jokowi Main 2 Kaki

Budi juga merespons tudingan yang menganggap Jokowi bermain dua kaki terkait dukungan Pilpres 2024 nanti.

Sebaliknya, dia justru berkelakar Jokowi berkaki seribu.

“Pak Jokowi bukan dua kaki, kaki seribu. Banyak, untuk rakyat. Orang dia sudah bilang saya mau bisikin nanti jutaan rakyat saya bisikin satu satu. Masak dua, kakinya banyak, seribu. Karena untuk rakyat,” ujar Budi.

Menurut Budi, pertemuan Prabowo dan Gibran beberapa waktu lalu tidak menunjukkan Jokowi bermain dua kaki.

“Ya enggak apa-apa, orang mau ketemu masa dilarang. Pertemuan itu oke saja. Masa dilarang. Enggak ada masalah,” ungkapnya.

 

banner 800x800