Kultum 123: Berbagai Mukjizat Nabi Isa bin Maryam

Berbagai Mukjizat Nabi Isa bin Maryam
Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh: Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ

Pembaca yang dirahmati Allah,

Hajinews.id – Pada hari setelah kiyamat, dan manusia dikumpulkan di padang mahsyar nanti, Allah akan mengajukan pertanyaan kepada para rasul pada umumnya. Pertanyaan itu adalah untuk menjelaskan bagaimana tanggapan umat terhadap misi masing-masing Rasul dan keRasulan mereka. Jadi Allah akan berbicara di Padang Mahsyar dengan para Nabi dan Rasul, termasuk kepada Nabi Isa ‘Alaihisaalam.

Ketika itu nanti, Allah akan bertanya kepada Nabi Isa tentang berbagai nikmat Allah yang telah dianugerahkan kepadanya dan kepada ibumu nya di dunia. Allah juga akan bertanya tentang mukjizat sebagaimana Nabi Isa sudah dapat berbicara ketika dia masih dalam nuaian. Pertanyaan itu masih ditmabha lagi dengan berbagai pertanyaan tentang berbagai mukjizat dan kenikmatan lain yang dikaruniakan Allah.

Semua pertanyaan itu sebagaimana firman Allah yang masih abadi dalam al-Qur’an,

اِذۡ قَالَ اللّٰهُ يٰعِيۡسَى ابۡنَ مَرۡيَمَ اذۡكُرۡ نِعۡمَتِىۡ

عَلَيۡكَ وَعَلٰى وَالِدَتِكَ‌ ۘ اِذۡ اَيَّدْتُكَ بِرُوۡحِ

الۡقُدُسِ تُكَلِّمُ النَّاسَ فِىۡ الۡمَهۡدِ وَكَهۡلًا ‌ ۚوَاِذۡ

عَلَّمۡتُكَ الۡـكِتٰبَ وَالۡحِكۡمَةَ وَالتَّوۡرٰٮةَ

وَالۡاِنۡجِيۡلَ‌ ۚ وَاِذۡ تَخۡلُقُ مِنَ الطِّيۡنِ كَهَيْئَةِ

الطَّيۡرِ بِاِذۡنِىۡ فَتَـنۡفُخُ فِيۡهَا فَتَكُوۡنُ طَيۡرًۢا

بِاِذۡنِىۡ‌ وَ تُبۡرِئُ الۡاَكۡمَهَ وَالۡاَبۡرَصَ بِاِذۡنِىۡ‌ ۚ وَاِذۡ

تُخۡرِجُ الۡمَوۡتٰى بِاِذۡنِىۡ‌ ۚ وَاِذۡ كَفَفۡتُ بَنِىۡۤ

اِسۡرَآءِيۡلَ عَنۡكَ اِذۡ جِئۡتَهُمۡ بِالۡبَيِّنٰتِ فَقَالَ

الَّذِيۡنَ كَفَرُوۡا مِنۡهُمۡ اِنۡ هٰذَاۤ اِلَّا سِحۡرٌ مُّبِيۡنٌ

Artinya:

Dan ingatlah ketika Allah berfirman, “Wahai Isa putra Maryam! Ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu sewaktu Aku menguatkanmu dengan Ruhulkudus, engkau dapat berbicara dengan manusia pada waktu masih dalam buaian dan setelah dewasa, dan ingatlah ketika Aku mengajarkan menulis kepadamu, (juga) Hikmah, Taurat dan Injil, dan ingatlah ketika engkau membentuk dari tanah berupa burung dengan seizin-Ku, kemudian engkau meniupnya, lalu menjadi seekor burung (yang sebenarnya) dengan seizin-Ku, dan ingatlah ketika engkau menyembuhkan orang yang buta sejak lahir dan orang yang berpenyakit kusta dengan seizin-Ku, dan ingatlah ketika engkau mengeluarkan orang mati (dari kubur menjadi hidup) dengan seizin-Ku, dan ingatlah ketika Aku menghalangi Bani Israil (dari keinginan mereka membunuhmu) di kala waktu engkau mengemukakan kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, lalu orang-orang kafir di antara mereka berkata, ‘Ini tidak lain hanyalah sihir yang nyata’” (QS. Al-Maidah, ayat 110).

Adapun berbagai nikmat Allah kepada Nabi Isa sebagaimana disebutkan dalam ayat tersebut adalah, pertama Allah telah memperkuat Nabi Isa dengan Ruhulkudus, yaitu malaikat Jibril. Allah telah menjadikan jiwanya bersih dari segala sifat-sifat yang tidak baik. Dengan nikmat ini Nabi Isa dapat mengetahui bahwa ia lahir ke dunia dengan kejadian yang luar biasa, sehingga dengan demikian ia dapat membuktikan kesucian dirinya dan kesucian ibunya. Dengan Ruhulkudus itu, maka ia mampu berbicara ketika ia masih bayi dan lemah  dalam buaian, untuk membela kesucian dan kehormatan ibunya dari tuduhan negative dari dari kaum Yahudi.

Kedua, Allah telah mengajarkan kepada Nabi Isa Al-Kitab. Maksudnya, Isa telah dianugerahi Allah kepandaian menulis dan membaca, sehingga ia dapat mempelajari ilmu pengetahuan yang tertulis. Di samping itu. Allah mengajarkan pula kepadanya Taurat, yaitu kitab suci yang telah diturunkan kepada Nabi Musa. Akhirnya Allah mengajarkan kepada Nabi Isa Injil, yaitu kitab suci yang diturunkan kepada Nabi Isa sendiri.

Selain itu, Nabi Isa dapat membuat dari tanah sesuatu yang bentuk dan ukurannya seperti burung, kemudian ia meniup burung itu, maka jadilah ia seekor burung yang sungguh-sungguh, dengan seizin Allah. Artinya Isa-lah yang membentuk benda tersebut seperti burung, dan ia pula yang meniupnya, kemudian Allah menjadikannya seekor burung yang hidup.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *