Disway: Teflon 1000 Km/Jam

Teflon 1000 Km/Jam
kereta cepat jakarta - bandung
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Setelah empat kali naik maglev saya tidak mau lagi. Tidak praktis. Tujuan saya biasanya pusat kota Shanghai. Kalau turun di stasiun maglev Pudong saya masih harus naik taksi ke Puxi. Pudong di timur sungai Pu, Puxi di barat sungai Pu. Banyak jembatan di atas sungai Pu. Juga banyak terowongan bawah sungai. Tapi pindah-pindah moda angkutan tetap tidak praktis.

Ups…saya salah. Maglev ternyata sempat dikembangkan di satu lokasi lagi. Saya baru tahu itu akhir April lalu. Yakni ketika saya ”ziarah” ke patung Mao Zedong di kota Changsha.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Ada maglev di Changsha. Juga dari bandara ke kota saja. Itu baru dibangun tahun 2016 lalu. Jaraknya hanya 18 km. Itulah maglev yang menggunakan teknologi Tiongkok sendiri.

Kecepatannya hanya 140 km/jam. Maka dari bandara ke kota Changsha hanya perlu waktu 3 menit.

Saya tidak naik itu. Saya pilih naik mobil. Bisa langsung ke lokasi patung.

Itulah problem utama kereta cepat Yawan nanti. Anda harus naik dari stasiun baru di Halim. Tepatnya di Jalan Wangko, kelurahan Makassar, Halim, Jakarta Timur.

Lalu Anda harus turun di stasiun Padalarang, jauh di luar kota Bandung.

Tapi, itu akan teratasi kelak kalau jalurnya sudah ditambah. Sampai Yogyakarta. Lalu sampai Surabaya. Apalagi kalau disambung lagi sampai Cilegon di barat dan Banyuwangi di timur.

Anda tentu tidak akan kehilangan rasa humor: kalau untuk Yawan yang 100 km diperlukan waktu pembangunan 8 tahun, lalu berapa lama untuk jarak 1000 km.

Tentu tidak harus begitu. Proyek Yawan (Ya Jiada – Wan Long) adalah pertama. Serba sulit. Bekerja sambil belajar. Mikir sambil membaca kehebohan di medsos. Untung Indonesia punya sosok Teflon. Lalu ditambah Teflon besar bernama Luhut Binsar Panjaitan.

Melihat kereta Yawan meluncur di langit Jagorawi rasanya bangga: nih, Indonesia. Kehebohan di medsos pun seperti terlupakan. Setidaknya sementara.

Inilah masa-masa bulan madu kereta cepat. Kagum. Hebat. Bangga. Harga diri bangsa seperti tiba-tiba mirip saham yang lagi naik.

Tiongkok sendiri kini sudah punya 30.000 km jalur kereta cepat. Jauh meninggalkan Jepang yang 3.000 km. Bahkan Spanyol sudah lebih panjang dari Jepang: 4.000 km. Saya pernah mencobanya di rute Madrid-Barcelona.

Amerika pernah nekat mau membangun kereta cepat. Dimulai dari San Francisco ke Los Angeles. Ambles. Sampai sekarang belum jadi. Sudah hampir 20 tahun. Bahkan terancam macet.

Maka apalah arti 8 tahun dibanding itu.

Perlombaan kecepatan kereta masih terus terjadi. Target kecepatan kereta jenis baru itu: 1000 km/jam. Melebihi kecepatan pesawat Boeing 737.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *