Hikmah Malam: Pondasi Rumah Tangga, Bukan Cinta, Tapi Agama

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Kerap kita ikuti pemberitaan-pemberitaan tak mengenakan, yakni pasangan suami istri yang mengakhiri rumah tangganya atau bercerai.

Di awal sebelum menikah mungkin terlihat sangat meyakinkan, mengungkap rasa cinta yang besar di antara keduanya. Namun setelah hidup bersama?

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Seringkali kita melihat cinta suami kepada istri atau sebaliknya justru semakin besar dan memuncak, mereka pun membagikan keromantisan-keromantisan hubungan pernikahan mereka. Seakan merekalah yang hidupnya paling berbahagia.

Namun setelah sebulan dua bulan berlalu…. yang tak mengenakan pun terjadi.

Lalu apa sebenarnya penyebab kehancuran rumah tangga mereka?

Ketika keduanya membangun rumah tangganya hanya berdasar cinta, harta, materi atau apapun itu, sejatinya semua ini takkan menutup dekatnya hubungan pernikahan mereka dengan perceraian.

Oleh karena itulah, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mewasiatkan kepada kita untuk mementingkan faktor ini, yaitu dalam sabda beliau (yang artinya): “Dapatkanlah istri yang memiliki agama (yang baik); niscaya kamu akan beruntung” [Muttafaqun alaih; Shahih Bukhori: 5090, Shahih Muslim: 1466].

Bahkan Sahabat Umar bin Khottob rodhiallohu anhu saat menjadi khalifah pernah ditanya seorang perempuan:

“Wahai amirul mukminin, suamiku telah menyumpahku agar aku tidak berbohong, sehingga aku merasa bersalah jika berbohong, apakah aku masih boleh berbohong wahai amirul mukminin”.

Maka sahabat Umar pun menjawab:

“Ya, silahkan berbohong kepada kita (sebagai suami), jika salah seorang dari kalian (para istri) tidak suka kepada kami (para suami), maka jangan katakan itu kepadanya!

Karena, rumah tangga yang dibangun di atas rasa cinta itu sangat sedikit.

Namun manusia biasanya menjalin hubungan itu karena Islam, hubungan nasab, dan jiwa sosial.”

[Alma’rifah wat tarikh 1/392].

Dan hendaklah kita selalu ingat sabda Nabi shallallahu alaihi wasallam (yang artinya):

“Janganlah seorang mukmin (suami) membenci seorang mukminah (istri), karena jika dia membenci salah satu perangainya; dia pasti masih suka perangai yang lainnya” [HR. Muslim: 1469].

Di sini penting bagi kita untuk tahu bahwa pondasi perekat baiknya rumah tangga bukanlah cinta, tapi agama.

🌐 Sumber: Dakwah Seputar Islam || https://m.facebook.com/1584131345183986/photos/a.1584282445168876/2519504951646616/?type=3

والله أعلم، وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم

📲 @IslamAdalahSunnah

​​​​​​​​​​

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *