Disway: Pelangi Kesepian

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh: Dahlan Iskan

Hajinews.id – KETIKA Zulfani di tahanan polisi, ayahnya naik motor ke kota Manggar di ujung timur pulau Belitong. Dua kali. “Saya menemui orang yang melaporkan anak saya ke polisi,” ujar Hermanto, ayah Zulfani.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Hermanto ingin Zulfani, bintang utama film Laskar Pelangi, bisa dilepaskan dari tahanan.

Alamat si pelapor ia dapat dari anaknya sendiri. Yakni ketika Hermanto menjenguk sang anak di tahanan polisi di ujung timur pulau Belitong.

Hermanto tidak tahu dari mana Zul mendapat nama dan alamat si pelapor. Apakah dari polisi? Dari berkas pengaduan? Bisa iya. Bisa tidak. Yang jelas Zul tidak mengenal si pelapor.

Bisa saja polisi ikut berharap si pelapor mencabut laporannya. Agar tidak berkepanjangan. Polisi tidak boleh minta pelapor mencabutnya. Hanya terlapor atau keluarganya yang bisa mengupayakan itu.

Berdasar nama dan alamat itulah sang ayah pergi ke Manggar. Naik sepeda motor. Membelah pulau Belitong. Dari rumahnya di ujung barat ke Manggar di ujung timur. Harapannya satu: orang itu mau mencabut laporan.

“Orangnya masih muda. Lebih muda dari Zul,” ujar Hermanto. Ia sudah bekerja. Di meja goyang –istilah untuk pengayak tanah yang mengandung bijih timah.

Kedatangan Hermanto yang pertama disambut dingin. Sang ayah tidak berhasil mengusahakan pencabutan pengaduan. Pulang. Lalu datang lagi kali kedua. Sudah lebih diterima. Tapi tetap tidak mau mencabut laporan.

“Apakah masih akan ke sana lagi?” tanya saya.

“Tidak. Sudah tidak ada harapan,” katanya.

Saya ke rumah Hermanto bersama wartawati Yusnani dari tabloid Belitong Bertuah. Wartawan Belitong Ekspres membantu mencarikan alamatnya.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *