Resesi Eropa, Rupiah Dalam Bahaya?

Resesi Eropa
Resesi Eropa
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



“Resesi di Eropa akan menambah tekanan kepada ekonomi dunia, setelah prospek ekonomi China dan Amerika yang juga kian tak pasti,” kata Ronny, kepada Liputan6.com, Sabtu (10/6/2022).

Lantas apa dampak resesi Eropa bagi Indonesia?

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Menurut Ronny, bagi Indonesia, resesi Eropa berpeluang mengurangi permintaan dari kawasan tersebut atas komoditas dan produk ekspor nasional.

Selain itu, prospek investasi asing (terutama FDI) yang berasal dari kawasan Eropa juga akan ikut memburuk, karena liquiditas yang ada di Eropa akan didorong untuk fokus mengungkit pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut.

“Namun resesi di Eropa bisa menjadi peluang bagi negara berkembang untuk menggaet investasi dari kawasan lain, karena daya tarik investasi di kawasan Eropa otomatis berkurang akibat resesi,” ujarnya.

Pemerintah Harus Siapkan Langkah

Adapun untuk menghadapi hal tersebut, Pemerintah harus melakukan beberapa langkah. Pertama, pemerintah harus terus mengembangkan pasar internasional untuk produk dan komoditas ekspor nasional.

Kedua, pemerintah harus sigap memanfaatkan peluang untuk mendapatkan investasi asing yang semula berniat berinvestasi di Eropa, lalu menundanya karena resesi di kawasan tersebut.

Ketiga, pemerintah perlu menyiapkan langkah-langkah untuk mencegah agar resesi di Eropa tidak mengganggu kinerja ekonomi nasional secara signifikan, terutama dari sisi kurs mata uang.

“Karena biasanya  ketika perekonomian global semakin tan pasti, hard currency seperti dollar akan menguat karena para investor berusaha mencari safe heaven untuk mengamankan atau melindungi nilai investasinya,” pungkasnya.

Sumber: liputan6

banner 800x800