Surveyor Senior Ini Bongkar Kedok Lembaga Survei: Anies Dikorbankan di Posisi Ketiga

Bersilaturahmi ke Madura, Anies Baswedan Minta Restu dan Nasehat Ulama 
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Sejumlah lembaga survei kini nampak berlomba-lomba merilis hasil surveinya terkait dengan elektabilitas figur capres dan cawapres.

Hanya saja, hasil dari lembaga survei itu berbeda-beda. Sebagian mengunggulkan Bakal Capres Gerindra Prabowo Subianto, sebagian Bakal Capres PDIP Ganjar Pranowo. Sedangkan posisi Bakal Capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan selalu diurutan ketiga.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Peneliti opini publik Agung Prihatna memaparkan, sebenarnya elit politik dan bohir yang telah mengeluarkan dana besar jauh lebih bingung jika dibandingkan dengan masyarakat.

“Sebenarnya bukan masyarakat yang terlalu bingung. Yang bingung sebenarnya bohir. Karena ini menyangkut satu pertarungan yang besar, yang nggak sedikit, besar sekali,” tuturnya melalui YouTube Hersubeno Point, dikutip Senin, (12/6/2023).

“Kita masyarakat ini sebenernya biasa-biasa aja. Kita cuma bingung karena yang mana yang benar. Tapi sebenarnya yang paling bingung adalah elit politik dan bohir,” sambungnya.

Dia membayangkan lembaga survei atau polster yang sering melakukan survei ini pasti juga sering dapat telepon dari bohir untuk penjelasan mengapa hasilnya beda dengan yang lain.

“Saya membayangkan itu pasti alasannya macam-macam dan sebagainya,” gumamnya.

Lebih lanjut mantan Ketua Senat Mahasiswa MIPA Unhas itu mengatakan, survei yang ada dasarnya bias. Bias afiliatif dari para pemimpin lembaga survei.

“Karena kalau kita perhatikan sebenarnya itu jelas kelihatan lembaga-lembaga survei yang memihak kepada capres tertentu,” papar Agung.

Menurutnya, sejumlah lembaga survei ini telah mengorbankan Anies Baswedan di posisi ketiga.

“Kalau melihat survei April-Mei tampaknya yang tinggi adalah capres yang diunggulkan lembaga survei itu, yang afiliatif. Demikian juga sebaliknya. Yang menjadi korban itu capres ke-tiga. Anies Baswedan dengan elektabilitas yang terus merosot. Padahal kalau kita cermati, itu sebenarnya tidak,” tandasnya.

Salah satu lembaga survei yakni SMRC, selalu mengeluarkan hasil survei dengan menempatkan Ganjar di posisi teratas.

Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo saling salip. Sedangkan Bacapres Koalisi Perubahan Anies Baswedan terus menurun.

Hal ini berdasarkan survei telepon SMRC terbaru (30-31 Mei 2023).

Direktur Riset SMRC Deni Irvani mengatakan, SMRC menemukan elektabilitas Ganjar dan Prabowo masih lanjut saling salip.

“Sementara elektabilitas Anies terus menurun. Dari sisi kedikenalan, Ganjar masih berpeluang naik. Dari sisi kedisukaan, Anies turun signifikan,” tuturnya dalam keterangannya, Senin, (5/6/2023).

Dari sisi kualitas, Ganjar cenderung lebih positif dibanding Prabowo dan Anies.

“Dalam survel terakhir 30-31 Mei, di antara yang tahu, yeng suka kepada Ganjar 82%, Prabowo 80%, Anies 68%. Dalam 6 bulan terakhir, kedisukaan Anies cenderung turun dari 73% pada survei Desember 2022 menjadi 68% pada survei 30-31 Mei 2023. Sementara, pada periode yang sama, kedisukaan Ganjar relatif stabil,” jelasnya.

Berbeda dengan Survei SMRC, Prabowo Subianto unggul dalam hasil Indikator Politik Indonesia (IPI) yang dirilis pada 4 Juni 2023 lalu.

Direktur IPI, Burhanuddin Muhtadi memaparkan, pada simulasi 3 nama kedua, Prabowo 38%, Ganjar 34.2%, dan Anies 18.9%. Belum menjawab sekitar 8.8%.

Untuk simulasi head to head, Prabowo mengungguli Ganjar dan Anies.

Dikatakan, Ganjar hanya akan unggul jika Prabowo tak ikut bertarung.

“Simulasi head to head, Prabowo unggul signifikan atas Ganjar dan Anies. Sementara Ganjar juga unggul signifikan atas Anies jika Prabowo diasumsikan tidak ikut bersaing,” kata Burhanuddin.

Survei ini dilakukan pada 26-30 Mei 2023 lalu. Target populasi survei ini adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/call phone, sekitar 83% dari total populasi nasional.

Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD). RODD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.

Dengan teknik RDD sampel sebanyak 1230 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening. Margin of error survei diperkirakan + 2.9% pada tingkat kepercayaan 95%, asumsi simple random sampling.

Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *