Disway: Badai Berlalu

Badai Berlalu
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Mata seperti itu yang ia anggap berkah: bisa melihat peluang lebih baik. Juga bisa melihat empat layar komputer sekaligus. Yakni komputer yang menampilkan daftar harga saham di bursa-bursa berbagai negara.

Waktu terus bergulir. Kesuma sakit parah. Transplantasi hati. Gagal. Meninggal.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Setelah berdamai dengan anak-anak Kesuma, urusan polisi Vier selesai. Ia di-SP3. Ia bisa pulang. Syaratnya: ia harus menandatangani satu dokumen. Yakni bahwa ia tidak akan menuntut apa pun ke pemerintah Indonesia.

Waktu sudah mepet. Sudah pukul 13.00. Pesawat yang akan membawanya pulang ke Jakarta pukul 15.00. Ia bingung. Antara mau tanda tangan atau tidak. Ia bisa punya peluang minta ganti rugi Rp 1,2 triliun.

Akhirnya ia putuskan tanda tangan. Ia mengatakan lebih cinta tanah air daripada uang itu.

Di tanah air ia masih punya ibu. Sudah tua. Ia terbayang kalau sampai ibunya meninggal jangan sampai ia tidak bisa mengangkat jenazah sang ibu ke liang lahat.

Kini Vier mendalami tarekat Naqsabandiyah Siddiqiyah. Ia tidak mau absen salat malam.

Ia tidak mau lagi meminjamkan uang. Dengan jaminan apa pun.

Vier 54 tahun. Dirayakan kemarin di Intercontinental Jakarta.

Ia kawin lagi, atas permintaan Maya. Lukisan foto mereka bertiga dipasang besar di ruang depan kantornya. (Dahlan Iskan)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *