Menerka Maksud Cuitan SBY Mimpikan Jokowi, Mega dan Presiden Selanjutnya

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengungkap bermimpi soal Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Apa maksudnya?

SBY menuturkan hal tersebut lewat akun Twitter resminya @SBYudhoyono, Senin (19/6/2023) siang. Cuitan ini disampaikan langsung oleh SBY karena diberi tanda *SBY*.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Di awal cuitannya itu, SBY menyampaikan dirinya bermimpi suatu hari kedatangan Presiden Jokowi di Cikeas. SBY dan Jokowi kemudian menjemput Megawati lalu menuju Stasiun Gambir.

“Saya bermimpi, di suatu hari Pak Jokowi datang ke rumah saya di Cikeas untuk kemudian bersama-sama menjemput Ibu Megawati di kediamannya. Selanjutnya kami bertiga menuju Stasiun Gambir,” kata SBY.

Mimpi itu berlanjut di mana di Stasiun Gambir dan sudah menunggu Presiden Indonesia Ke-8. SBY mengatakan Presiden yang dipilih di 2024 itu kemudian membelikan karcis kereta api ke Jawa Tengah dan Jawa Timur.

“Di Stasiun Gambir, sudah menunggu Presiden Indonesia Ke-8 & beliau telah membelikan karcis kereta api Gajayana ke arah Jawa Tengah & Jawa Timur. Karena masih ada waktu, sejenak kami berempat minum kopi sambil berbincang-bincang santai,” kata SBY.

SBY, Jokowi, dan Megawati, dalam cuitan SBY, lalu naik kereta api dan menyapa rakyat sepanjang perjalanan. Kereta api tersebut ternyata berhenti di Solo dan ketiganya berpisah ke tempat tujuan masing-masing.

“Setelah itu, kami bertiga naik kereta api Gajayana yang siap berangkat ke tujuan. Di perjalanan, kami menyapa rakyat Indonesia dengan hangat. Rakyat yang pernah kami pimpin dengan penuh kesungguhan hati. Memimpin bangsa yang tak pernah sepi dari tantangan,” kata SBY.

“Sampai di Solo, Pak Jokowi dan saya turun dari kereta. Pak Jokowi kembali ke kediamannya, saya terus ke Pacitan dengan bus. Sedangkan Ibu Megawati melanjutkan perjalanan ke Blitar utk berziarah ke makam Bung Karno,” imbuh sang Presiden ke-6 RI itu.

 

Bos PPI Nilai Mimpi SBY soal Duet Ganjar-AHY

Mimpi SBY itu dinilai berkaitan dengan Bacapres PDIP Ganjar Pranowo dan Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY. Mimpi itu dianggap menjelaskan keinginan SBY agar Ganjar berduet dengan AHY hingga Demokrat rekonsiliasi dengan PDIP.

“Tafsir Mimpi SBY. Pertama, sangat jelas sekali itu mimpi besar SBY soal keinginan duet Ganjar-AHY. Ini bisa jadi ajang islah politik antara Mega dan SBY, rekonsiliasi politik antara PDIP dan Demokrat. Tentu yang bisa memediasi ini semua adalah Jokowi. Tentu ini tak mudah, berat sekali tantangan politiknya, tapi sebagai sebuah mimpi tentu layak diapreasiasi,” kata Direktur Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno.

Adi juga menilai SBY mulai mencondongkan dirinya kepada Ganjar Pranowo untuk Pemilu 2024 nanti. Dia menyebut cuitan mimpi SBY mengandung makna dalam dan jarang diutarakan.

“Sepertinya SBY mulai condong ke Ganjar di Pemilu 2024 nanti. Tweet SBY begitu mendalam dan penuh tenaga. Jarang sekali SBY bikin tweet soal mimpinya tentang keinginan naik kereta bersama Megati dan Jokowi,” ucapnya.

“Dalam tweetnya itu SBY membayangkan bisa satu gerbong dengan Megawati dalam pilpres 2024. Toh, Jokowi, SBY, dan Mega punya tujuan sama yang bisa di barisan yang sama. Sekalipun Jokowi turun di Solo, SBY turun di Pacitan, dan Megawati lanjut ke Blitar, tapi ketiga tokoh itu berada di gerbong yang sama. Ini pesan politik tingkat tinggi yang dikirim ke PDIP, Megawati, dan Jokowi soal keinginan islah politik di 2024,” lanjutnya.

Meski demikian, mimpi SBY, lanjut Adi, bisa terwujud jika dimediasi oleh Jokowi.

“Semua ini akan terwujud jika dimediasi oleh Jokowi sebagai figur yang dalam mimpi SBY dianalogikan sebagai sosok yang membelikan tiket kereta Gajayana jurusan Jateng dan Jatim,” tuturnya.

Lebih jauh, Adi menyebut Anies Baswedan harusnya waspada. Dia menilai SBY tipikal pemimpin serius yang tak pernah bermain-main dengan kalimat politiknya.

“Jika islah politik ini terjadi bisa dipastikan pemilu sudah selesai. Sudah jelas siapa pemenangnya. Ini dua kekuatan besar yang sukar dikalahkan. Anies layak was-was ditinggal demokrat. Itu pernyataan resmi SBY, bukan sebatas hore-hore. SBY itu tipikal pemimpin serius yang tak pernah main-main dengan kalimat politiknya,” ujar dia.

Sumber

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *