Hikmah Siang: Puasa Arafah yang dapat Menghapuskan Doa Selama 2 Tahun

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Dzulhijjah adalah bulan yang sangat istimewa dalam agama Islam. Pasalnya, bulan tersebut merupakan satu di antara bulan haram. Selain itu, terdapat banyak sekali amalan untuk mendulang pahala dan menghapus dosa. Salah satu di antaranya adalah melaksanakan puasa Arafah pada hari ke-9 Dzulhujjah. Sebab, Hikmah dilaksanakannya puasa Arafah antara lain adalah dapat menghapuskan dosa 2 tahun. Dosa seperti apa yang akan dihapuskan jika menunaikan puasa arafah menurut ulama?

Hikmah Puasa Arafah yang dapat Menghapuskan Doa Selama 2 Tahun
Dikutip dari buku Inilah Alasan Rasulullah SAW Menganjurkan Puasa Sunah karya H. Amirulloh Syarbini dan Hj. Iis Nur’aeni Afgandi (2012:95), penamaan arafah merupakan kejadian yang dialami Nabi Ibrahim AS yang mendapat perintah dari Allah SWT dalam mimpinya untuk menyembelih putra kesayangannya, Nabi Ismail AS. Sehingga, beliau bimbang apakah mimpi tersebut memang perintah dari Allah SWT ataupun hanya mimpi berlalu saja.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Kemudian pada malam berikutnya, yakni pada tanggal 9 Dzulhijjah Nabi Ibrahim AS juga mendapatkan perintah yang sama pada mimpinya. Sehingga kejadian Nabi Ibrahim AS meyakini bahwa mimpi tersebut merupakan perintah dari Allah SWT atau arafah.

Adapun anjuran bagi umat Islam untuk menunaikan puasa Arafah berasal dari sebuah hadits dari Abu Qotadah, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,

Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim no. 1162)
Imam an-Nawawi menjelaskan:

Makna hadist ini, puasa Arafah akan menghapus dosa selama dua tahun (yakni 1 tahun sebelum dan sesudahnya) bagi orang yang melakukan puasa ini, para ulama mengatakan, “Maksudnya dosa-dosa yang terhapus itu adalah dosa kecil.”

Bila dia tidak memiliki dosa kecil, diharapkan puasa ini menjadi penyebab meringankan dosa besar yang dia lakukan. Apabila tidak memiliki dosa besar, puasa ini akan menjadi penyebab naiknya derajat dia. (Syarah Shahih Muslim, 8/51)

Meski merupakan ibadah sunnah, namun bagi umat Islam yang menunaikan ibadah haji tidak disunnahkan atau makruh untuk menunaikan puasa Arafah. Hal ini ditakutkan pelaksanaan wukuf di padang Arafah tidak khusuk.(MZM)

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *