Wah! Anies dan Ganjar Bertemu di Arab Saudi, Nasdem: Kontestasi dalam Persahabatan

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Ketua DPP Partai Nasdem Effendi Choirie menilai, pertemuan antara bakal calon presiden Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan dengan bakal calon presiden PDI Perjuangan Ganjar Pranowo, merupakan sesuatu yang bagus.

Ia pun berharap agar pertemuan keduanya dapat memberikan energi positif di tengah perhelatan Pemilu 2024.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Kontestasi dalam persahabatan. Pesta demokrasi yang riang gembira. Para buzzer dan relawan tidak boleh saling mencaci. Para pasangan adu gagasan, bukan adu kekuatan uang dan kekuasaan,” kata pria yang karib disapa Gus Choi itu kepada Kompas.com, Selasa (27/6/2023).

Pertemuan Anies dan Ganjar berlangsung di Kota Mekkah, Arab Saudi, saat keduanya tengah menjalankan ibadah haji. Momen pertemuan itu secara tidak sengaja diketahui Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Suharso Monoarfa dan langsung diabadikan dalam sebuah foto. F

oto itu kemudian viral di media sosial Tanah Air.

“Ketemu, silaturahmi, minimal saling menyapa, foto bareng ya baguslah,” ucapnya.

Di sisi lain, Gus Choi mengapresiasi siapapun yang menginisiasi pertemuan tersebut. Hanya saja, ia mengaku tak mengetahui siapa yang menginisiasinya.

Sebelumnya, Suharso mengungkapkan bahwa dirinya secara kebetulan mendapati Anies dan Ganjar tengah berbincang di Mina, Mekkah, Arab Saudi.

Dalam perbincangan itu, ia memastikan, tak ada persoalan politik yang dibahas keduanya.

“Sama sekali tidak ada (pembicaraan politik), kami sedang mengenakan baju ihram, sudah ambil miqot haji, jadi tidak ada setipis apapun pembicaraan seperti itu,” ujar Suharso saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa.

Dia mengaku senang bisa melihat Ganjar dan Anies duduk berdekatan. Ia pun mengungkap awal mula pertemuan keduanya.

“Saya hanya senang melihat kedua beliau itu duduk berdekatan – sangat dekat sekali, ngobrol tampaknya saya lihat dari kejauhan. Saya tidak mau kehilangan momentum bersejarah itu – bagi saya,” jelas Suharso.

“Lalu saya menghampiri dan berucap, “Indonesia mesti melihat ini”. Keduanya (Ganjar dan Anies) menjawab kami berteman sejak mahasiswa di UGM. Lau mereka tertawa dan saya ajak foto tidak keberatan,” lanjutnya.

sumber

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *