Hajinews.id – Penyakit asam lambung juga dikenal dengan istilah gastroesophageal reflux disease (GERD). Gejala asam lambung yang meningkat bisa bermacam-macam, namun yang paling umum adalah nyeri hati.
Menurut laporan website Clinica University of Gadjah Mada (UGM), GERD artinya ketika asam lambung naik di kerongkongan. Kondisi ini diperburuk oleh aktivitas yang menyebabkan refluks, termasuk berbaring dan membungkuk.
Artikel ini membahas 11 gejala asam lambung yang mungkin Anda alami. Selain itu, kami juga membahas cara Penanganannya asam lambung yang naik.
Gejala Asam Lambung Naik
Berikut ini 11 gejala asam lambung naik yang mungkin terjadi, seperti dilansir dari Healthline.
- Nyeri Ulu Hati
Gejala asam lambung naik yang paling umum adalah nyeri ulu hati atau heartburn. Rasanya seperti terbakar pada bagian perut yang bisa naik ke dada, leher, bahkan tenggorokan.
- Kesulitan Menelan
Kesulitan menelan atau disfagia dapat terjadi karena asam lambung naik. Refluks asam lambung dapat mengiritasi tenggorokan sehingga Anda mungkin kesulitan menelan.
- Sakit Saat Menelan
Sakit saat menelan atau odynophagia yaitu rasa nyeri di mulut, tenggorokan, atau kerongkongan.
Hal ini berbeda dengan disfagia karena kesulitan menelan mungkin tidak dibarengi dengan rasa sakit. Akan tetapi odynophagia sering terjadi bersamaan dengan disfagia.
- Mual dan Muntah
Ketika asam lambung naik, Anda mungkin merasakan mual. Sering kali rasa mual tak tertahankan akan menyebabkan muntah.
- Sensasi Globus
Sensasi globus adalah perasaan penuh pada bagian belakang tenggorokan. Anda mungkin akan merasakan ada benjolan yang disebabkan rasa tegang pada otot atau pembengkakan jaringan tenggorokan.
- Batuk Kronis
Asam lambung naik menjadi salah satu penyebab umum dari batuk kronis. Batuk ini biasanya terjadi pada malam hari atau setelah makan, saat berbaring, bahkan batuk tanpa penyebab.
- Suara Serak
Asam lambung yang naik bisa berdampak pada tenggorokan dan mengganggu pita suara. Akibatnya, suara Anda bisa terasa serak.