Perhitungan Pengamat Tentang Yenny Wahid Jadi Cawapres: Dia NU, Tokoh Perempuan, dan Independen

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid menjadi salah satu alternatif calon wakil presiden (cawapres) yang merepresentasikan tokoh perempuan dan Nahdlatul Ulama (NU).

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) menilai Yenny berpotensi besar mendongkrak suara masyarakat NU terlepas siapa pun pasangannya nanti di pemilihan presiden (pilpres) 2024.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Yenny Wahid ini politisi perempuan. Dia memiliki garis keturunan langsung dari pendiri Nahdlatul Ulama. Tentu ini dapat mendongkrak suara dari kaum Nahdliyin terutama kalangan NU kultural, bagi siapa pun pasangannya,” katanya dalam keterangannya, dikutip Liberte Suara, Selasa (4/7/2023).

Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid ini diprediksi dapat menguatkan pasangannya dalam pilpres terutama dalam isu-isu sosial dan keagamaan.

“Yenny Wahid representasi Nahdliyin. Meskipun secara struktural NU cenderung netral tapi dengan menggaet Yenny Wahid sebagai cawapres maka pasangannya akan dikuatkan dengan isu agama,” terang Ujang.

Islam yang dimajukan oleh NU, lanjut Ujang, merupakan Islam moderat yang kerap diterima banyak masyarakat di Indonesia.

“Apalagi NU ini kan dikenal Islam yang moderat dan mengedepankan keindonesiaan dan kebangsaan,” tambahnya.

Selain itu, wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur otomatis banyak mendukung Yenny karena menjadi basis kuat NU.

Terlebih ini merupakan wilayah yang dapat memberikan suara terbanyak selain Jawa Barat dan Banten.

“Jatim dan Jateng ini kan basisnya NU atau Islam tradisional. Tentu sangat rasional menggaet Mbak Yenny jika ingin mengambil suara di wilayah ini,” ujarnya.

Pengamat politik Universitas Al-Azhar ini menyebut Yenny saat ini menjadi tokoh indepenen yang tidak berafiliasi pada partai politik (parpol) mana pun sehingga akan mudah diterima partai koalisi.

“Sebagai tokoh independen, Yenny cenderung lebih mudah diterima parpol koalisi. Semua koalisi ini kan cuma soal cawapres aja, di mana semua menyodorkan nama atau kader masing-masing,” jelas Ujang.

“Dalam situasi ini, Yenny lebih mudah diterima karena tidak terikat parpol mana pun,” pungkasnya.

sumber

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *