Kultum 161: Nasihat Para Ulama Ahlus Sunnah

Nasihat Para Ulama Ahlus Sunnah
Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Dalam hal ini, Imam asy-Syathibi Rahimahullah mengatakan, “shirathal mustaqim itu adalah jalan Allah yang diserukan oleh beliau Rasulullah. Itulah as-Sunnah. Adapun yang dimaksud dengan jalan-jalan yang lain itu adalah jalan orang-orang yang menebarkan perselisihan yang menyimpang dari jalan yang lurus. Dan mereka itulah para pelaku bid’ah”.

Para Mujahid Rahimahumullah ketika menjelaskan maksud ayat tersebut mengatakan, “Dan janganlah kalian mengikuti jalan-jalan yang lain”, beliau mengatakan, “Maksudnya adalah bid’ah dan syubhat-syubhat”. Dalam hal ini Allah ta’ala juga telah berfirman (yang artinya),

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

وَلَا تَكُوْنُوْا كَالَّذِيْنَ تَفَرَّقُوْا وَاخْتَلَفُوْا

مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْبَيِّنٰتُ ۗ

وَاُولٰۤىِٕكَ لَهُمْ عَذَابٌ عَظِيْمٌ ۙ

Artinya:

Dan janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang bercerai berai dan berselisih setelah sampai kepada mereka keterangan yang jelas, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat azab yang berat (QS. Ali ‘Imran, ayat 105).

Sementara itu, Qatadah Rahimahullah menafsirkan bahwa yang dimaksud dengan “orang-orang yang bercerai berai dan berselisih itu adalah para pelaku bid’ah”. Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Dan mereka itu senantiasa berselisih kecuali orang-rang yang dirahmati Rabbmu” (QS. Hud, ayat 118). Sedangkan, Ikrimah menafsirkan bahwa maksud dari “mereka yang senantiasa berselisih” itu adalah penganut hawa nafsu (bid’ah),  sedang orang-orang yang dikecualikan itu adalah Ahlu Sunnah, yaitu orang yang berpegang-teguh dengan Sunnah.

Kultum yang melibatkan beberapa pendapat ulama dalam mentafsirkan beberapa ayat dari Al-Qur’an ini dimaksudkan untuk memperingatkan kita sebagai umat Islam tentang bahaya bid’ah dan dampak negatifnya. Mudah-mudahan kita termasuk orang-orang yang tulus ikhlas melestarikan Sunnah Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam dan meninggalkan segala bentuk bid’ah dan syubhat.

Semoga sedikit yang kita baca ini menjadi pengingat bagi kita semua, dan kalau sekiranya bisa bermanfaat bagi yang lain, mari kita share kultum ini kepada sanak saudara dan handai taulan serta sahabat semuanya, semoga menjadi jariyah kita semua, aamiin.

اَلْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ

وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Sumber : Ahmad Idris Adh

—ooOoo—

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *