Tauhid harus ditanamkan kepada anak semenjak dini, agar ketika dia baligh dia sudah memahami tujuan dia hidup di dunia ini, yaitu untuk mentauhidkan Allah.
Allah berfirman:
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَا لْاِ نْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ
“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.”
(QS. Az-Zariyat: 56).
Seorang anak harus memahami pentingnya tauhid, dan bahayanya kesyirikan. Kalau seandainya kita menanamkan sedari kecil rasa kejujuran kepada anak, maka tauhid jauh lebih penting dari itu, kalau kita ajarkan kepada anak tidak boleh berdusta, maka syirik jauh lebih berbahaya daripada kebohongan.
Allah berfirman:
اِنَّ اللّٰهَ لَا يَغْفِرُ اَنْ يُّشْرَكَ بِهٖ وَيَغْفِرُ مَا دُوْنَ ذٰلِكَ لِمَنْ يَّشَآءُ ۚ وَمَنْ يُّشْرِكْ بِا للّٰهِ فَقَدِ افْتَـرٰۤى اِثْمًا عَظِيْمًا
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang sangat besar”.
(QS. An-Nisa: 48).
Serta di antara nasehat seorang yang sangat sholeh, Lukman, Allah abadikan nasehat indah yang dia berikan kepada anaknya. Di antara nasehat Lukman kepada anaknya adalah tentang tauhid dan selalu menjauhi syirik dengan sejauh-jauhnya.
Allah berfirman:
وَإِذْ قَالَ لُقْمَانُ لِابْنِهِ وَهُوَ يَعِظُهُ يَا بُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللَّهِ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ
“Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar”.”
(QS. Lukman: 13).
✍ Ustadz Muhammad Ihsan, S.Ag., M.HI حفظه الله
🌐 Referensi: https://bimbinganislam.com/bagaimanakah-cara-mengajarkan-tauhid-kepada-anak/
يالله بالتوفيق حتى نفيق ونلحق الفريق
“Mudah-mudahan kita mendapat taufiq dan hidayah sehingga kita bisa digolongkan sebagai orang-orang yang sholeh.”
📲 @IslamAdalahSunnah