Kadang disebut kelengkeng, buah ini banyak ditemukan dan tumbuh subur di berbagai daerah di Indonesia.
Buah yang dimakan berdaging tebal, rasanya manis dan menyegarkan karena mengandung banyak air.
Buah panjang tidak hanya enak, tetapi juga dikemas dengan nutrisi penting yang sangat baik untuk kesehatan tubuh.
Menurut laporan Healthline, kelengkeng merupakan buah yang rendah kalori dan karbohidrat serta tidak mengandung lemak. Satu ons lengkeng segar hanya mengandung 17 kalori dan 4 gram karbohidrat.
Karena kandungan nutrisinya, buah kelengkeng diyakini menawarkan beberapa manfaat kesehatan.
Apa manfaat kesehatannya?
Simak selengkapnya berikut ini, sayang jika dilewatkan.
Manfaat Kesehatan Buah Kelengkeng
Buah lengkeng mengandung vitamin C yang tinggi. Inilah salah satu alasan mengapa buah ini sangat penting dalam pola makan yang sehat.
Dilansir dari Boldsky, berikut adalah manfaat buah lengkeng untuk kesehatan:
1. Meningkatkan kekebalan
Buah kelengkeng adalah sumber vitamin C yang baik, antioksidan yang larut dalam air yang berperan besar dalam memperkuat kekebalan tubuh dan menangkal penyakit.
Vitamin C memiliki kemampuan ampuh untuk membantu melindungi tubuh dari efek berbahaya dari radikal bebas.
2. Melindungi dari penyakit kronis
Buah kelengkeng mengandung antioksidan tinggi, yang membantu melawan radikal bebas di tubuh Anda yang merusak sel-sel tubuh dan menyebabkan penyakit kronis.
Mengkonsumsi buah kelengkeng dapat membantu mencegah kerusakan sel dan menurunkan risiko terkena penyakit kronis
3. Memperbaiki pencernaan
Buah lengkeng segar dan kering memiliki serat. Serat membantu buang air besar dan membantu buang air besar dengan benar.
Ini juga membantu dalam meningkatkan bakteri usus, sehingga menjaga sistem pencernaan Anda tetap sehat.
Konsumsi serat juga mencegah masalah pencernaan lainnya, seperti sembelit, diare, sakit perut, kembung, dan kram.
4. Menurunkan peradangan
Lapisan luar, daging buah dan biji buah lengkeng memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang membantu penyembuhan luka dan menurunkan peradangan.
Sebuah studi penelitian tahun 2012 yang diterbitkan dalam Pengobatan Pelengkap dan Alternatif Berbasis Bukti menemukan bahwa pericarp (lapisan luar), pulp dan biji mengandung asam galat, epicatechin, dan asam ellagic, yang menghambat produksi bahan kimia pro-inflamasi seperti oksida nitrat, histamin, prostaglandin dan faktor nekrosis jaringan (TNF) dalam tubuh Anda.