Kultum 168: Akibat Menyelisihi Petunjuk

Akibat Menyelisihi Petunjuk
Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh: Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ

Pembaca yang dirahmati Allah,

Hajinews.id – Sebagaimana dikemukakan pada kultum-kultum sebelumnya, beberapa perbedaan dalam memahami berbagai hal dalam agama harus kita kembalikan kepada Allah (AL-Qur’an) dan Rasul-Nya (As-Sunnah). Kalau toh dari keduanya belum didapati kesamaan paham, maka masih ada tafsir berdasarkan sunnah Salafus Shalih. Tidak ada lagi selain yang tersebut itu.

Siapapun yang mau mencermati cara beragama orang-orang yang menyimpang, ia akan melihat atau mengetahui bahwa jalan mereka ‘menyelisihi’ jalan orang-orang yang berada di atas petunjuk (hidayah). Dalam hal ini Allah Subahanahu wata’ala berfirman,

ۗهُوَ الَّذِي أَنْزَلَ عَلَيْكَ الْكِتَابَ مِنْهُ

آيَاتٌ مُحْكَمَاتٌ هُنَّ أُمُّ الْكِتَابِ وَأُخَرُ

مُتَشَابِهَاتٌ ۖ فَأَمَّا الَّذِينَ فِي قُلُوبِهِمْ

زَيْغٌ فَيَتَّبِعُونَ مَا تَشَابَهَ مِنْهُ ابْتِغَاءَ

الْفِتْنَةِ وَابْتِغَاءَ تَأْوِيلِهِ

Artinya:

Dialah yang menurunkan Al Kitab (Al-Qur’an) kepada kamu, di antara (isi)nya ada ayat-ayat yang muhkamaat, itulah pokok-pokok isi Al-Qur’an dan yang lain (adalah ayat-ayat) mutasyaabihaat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebagian ayat-ayat yang mutasyaabihaat darinya untuk menimbulkan fitnah (untuk) mencari-cari ta’wilnya (QS. Ali ‘Imran, ayat 7).

Dari ayat ini, bisa kita pahamai bahwa memang ada sebagian orang yang condong (cenderung) sesat dengan cara mengikuti ayat-ayat yang mutashaabihaat. Ada satu riwayat yang sangat erat berhubungan dengan ayat ini yang disebutkan dalam shahih Al-Bukhari,

إِذَا رَأَيْتُمُ الَّذِيْنَ يَتَّبِعُوْنَ مَا تَشَابَهَ مِنْهُ

فَأُوْلَئِكَ الَّذِيْنَ سَمَّى اللهُ فَاحْذَرُوْهُمْ

Artinya:

Jika kalian melihat orang-orang yang mengikuti ayat-ayat yang mutasyaabihaat dari Al-Qur’an, maka merekalah yang Allah maksud, waspadalah kalian terhadap mereka (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

Hadits ini juga dengan jelas mengatakan bahwa kita harus berhati-hati terhadap orang (atau mungkin kelompok) yang lebih suka mengikuti ayat-ayat mutasyaabihaat. Mengapa demikian? Jika ditimbang dengan ayat 7 surat Ali ‘Imran di atas, perintah berhati-hati itu menjadi semakain jelas karena mereka yang mengikuti sebagian ayat-ayat yang mutasyaabihaat itu bisa menimbulkan fitnah.

Bahkan juga sering kita dapati bahwa mereka yang suka mengikuti ayat-ayat mutasyaabihaat ini cenderung memisahkan diri. Bisa dikatakan kadangkala mereka inilah yang menyebabkan perpecahan. Padahal, perpecahan itulah yang berbahaya dari sebab ayat-ayat mutashaabihaat ini. Allah Subhanahu wata’ala berfirman,

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *