Apel Siaga Perubahan Nasdem, Apanya Yang Berubah?

Apel Siaga Perubahan Nasdem
Apel Siaga Perubahan Nasdem
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh: Chazali H. Situmorang, Dosen FISIP UNAS/Pemerhati Kebijakan Publik.

Hajinews.id – Pada 16 Juli 2023 Nasdem melaksanakan Apel Siaga Perubahan, yang dikaitkan dengan peringatan 72 tahun usia Surya Paloh (SP). Tidak banyak partai yang berani membuat Apel Siaga di Stadium GBK yang berkapasitas 100 ribu orang itu, selain PDI-P dan Nasdem.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Pidato Anies yang dibungkus dengan doa yang cukup panjang terlihat dapat memancing ke khusyukan peserta Apel dan menciptakan suasana menjadi lebih hening dan lebih meresap ke sanubari hati pendukung Anies.

Apakah model doa dalam orasi Bacapres Anies ini dapat dan berani dilakukan oleh Bacapres lainnya, kita akan melihat pada kesempatan-kesempatan para Bacapres itu dalam Pidato Kebangsaannya.

Doa Anies, kalau boleh saya katakan adalah doa yang membumi yang hanya mungkin keluar dari mulut seseorang yang berhati bersih, ikhlas, independen, dan berdialog dengan hati. Memang kalau berdoa itu, tentu sedang berdialog dengan Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa. Hanya orang yang biasa berdialog dengan Tuhan Nya akan mengalir begitu saja permintaaan insani kepada KhalikNya.

Doa Anies itu adalah doa kebangsaan, yang mengharapkan campur tangan Tuhan ( Cawe-Cawe Tuhan Yang Maha Kuasa) kepada makhluk ciptaanNya. Agar bangsa ini menjadi bangsa yang besar, kuat, sejahtera. Mengedepankan Keadilan Sosial, persatuan, dan perubahan yang menuju kesejahteraan rakyat. Itu semangat dan makna yang tercantum dalam Mukadimah UU Dasar 1945, dan nilai – nilai Pancasila.

Dalam doanya, Anies masih tetap mendoakan untuk keselamatan Peminpin Bangsa ini. Suatu ketulusan dan pengakuan bahwa memang kita harus tetap mendoakan yang baik kepada pemimpin yang sedang memegang amanah, supaya pemimpin bangsa itu istiqamah dalam melaksanakan tanggung jawabnya.

Bagaimana dengan SP? Terlihat SP tetunduk merenung saat Anies memanjatkan doa. Kita tidak tau apa yang sedang berkecamuk dalam hati sang Ketum Nasdem.

Kita hanya dapat menyimak dari apa yang disampaikan dalam Pidato Apel Siaga Perubahan itu.

Alur berfikir SP dalam pidato nya, dimulai dengan masa perjuangan dan pesan founding father yang memperjuangkan Kemerdakaan RI, dengan menempatkan Pancasila sebagai rujukan rakyat Indonesia dalam berbangsa dan bernegara. Semangat itu clear. Disampaikan secara bersemnagat dan berapi-api sebagaimana gaya SP yang sejak dulu sudah seperti itu.

Secara terbuka SP mengakui bagaimana dia memposisisikan diri pada garda terdepan dalam memperjuangkan Jokowi menjadi Presiden Tahun 2014 dan 2019. Itu tidak bisa dipungkiri.

Substansi Pidato itu, tidak jauh beda dengan apa yang disampaikan pada saat mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai Calon Presiden dari Partai nasdem.

Kedua Pidato itu intinya tetap bersama-sama dengan Jokowi dalam mengakhiri periode Presiden Jokowi. Walapun Jokowi sedikit-demi sedkit tapi pasti melemahkan peran politik Nasdem dalam Pemerintahan Jokowi.

Hari ini ( 17 Juni 2023) seolah menjawab Pidato SP, dengan melakukan penggantian Menkominfo yang selama ini “kavling” Partai Nasdem, kepada Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi. Kini Partai Nasdem tinggal mempunyai 2 Menteri semula 3 Menteri. Sepertinya SP tidak ambil pusing.

Perubahan untuk persatuan menjadi obsesi SP, karena saat ini semangat itu sudah hilang. Sifat gotong royong, mementingkan diri sendiri, kemunafikan marupakan kata kunci yang diungkapkan SP terhadap penyelenggaraan negara dan kita semua. SP tidak menunjukkan kepada seseorang tetapi kita semua. Kalimat itu sebenarnya sudah dapat dipahami ditujukan kepada siapa.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *