Daftar Donatur Palestina
Kemudian, menurut Ustadz Adi Hidayat hal tersebut juga terdapat dalam Al Qur’an, surah Thoha ayat 14.
“Jadi kita diciptakan dan didiberikan tujuan untuk beribadah kepada Allah SWT ada pada kalimat “Lailahailallah,” terang Ustadz Adi Hidayat.
Ustadz Adi Hidayat juga menjelaskan bahwa bahkan saat kita menghadapi kematian, kita diharapkan untuk tetap mengucapkan kalimat “Lailahailallah”.
Karena menurut Ustadz Adi Hidayat bila seseorang mengucapkan “Lailahailallah,” diakhir hidupnya maka akan dijami masuk surga.
“Pasalnya tujuan dan perjuangan kita hidup di dunia hanya untuk “Lailahailallah,” papar Ustadz Adi Hidayat.
Oleh karena itu, saat kita memanjatkan doa kepada Allah SWt kita juga mengunakan kalimat laiilahailallah.
“ya Allah bukankah dengan kalimat ini aku dihidupkan untuk beraktivitas, dan bahkan dengan kalimat ini juga aku diminta untuk beribadah kepadmu,” pesan Ustadz Adi Hidayat.
“Dan bukankah dengan kalimat ini aku diminta untuk berjuang sampai wafat, maka dengan semua keistimewaan kata ini ya Allah mohon kabulkan, aku ingin minta sesuatu,” tambah Ustadz Adi Hidayat.
Setelah mengucapkan kalimat “Lailahailallah”, kemudian baru kita panjatkan doa-doa yang kita inginkan dari Allah SWT.
Dengan kalimat “Lailahailallah” tersebut, maka menurut Ustadz Adi Hidayat orang yang mengalami kesulitan akan dimudahkan, kemudian yang sakit akan disembuhkan.
“Karena kekuatan kata subhanaq mampu memunafikkan semua yang tidak setara dengan sifat-sifat Allah SWT,” papar Ustadz Adi Hidayat.
Karena kekuatan yang dimilikia oleh kalimat “Lailahailaanta Subhanaq inni kuntu minazholimin,”, sehingga kita bisa menyelipkan dia ini kedalam doa kita agar semua hajat yang kita miliki bisa terkabul.
itulah penjelaskan Ustadz Adi Hidayat tentang amalan atau doa untuk mengabulkan hajat dan mengapus dosa-dosa, semoga bermanfaat.(*)
