Subhanallah, Jasad Mbah Moen Masih Utuh

Jasad Mbah Moen Masih Utuh
Jasad Mbah Moen Masih Utuh
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Subhanallah, Maha Suci Allah, Jenazah Syaikhuna KH. Maimoen Zubair atau biasa dikenal dengan Mbah Moen terletak di makam Jannatul Mala atau Mala dan diyakini masih utuh. Hal ini diketahui dengan banyaknya video yang disiarkan dan diterima redaksi.

Pada Ahad, 23 Juli 2023, Amirul Ulum, santri dari Mbah Moen , mengirimkan video tersebut, mengatakan ia menerimanya dari jamaah yang masih berada di tempat suci di Makkah. Dalam lima video yang disajikan, jenazah Mbah Moen disebut masih utuh.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Alhamdulillah, jasad dari Mbah Moen masih utuh,” kata si perekam video. “Kami sudah menanyakan kepada penggali makam, katanya maujud, Syaikh Maimoen, maujud (Ada, jenazah Syaikh Maimoen Zubair, masih ada, masih utuh).”

makam mbah moen

Hal itu juga diperkuat dengan pernyataan si penggali makam, bahwa lokasi jenazah Mbah Moen yang berada di uruatn 151, masih ada. Dan hal itu ditandai dengan tumpukan batu, yang berada di atas dua buah papan. “Batu yang dijadikan penanda ini, menunjukkan bahwa jasadnya masih utuh, termasuk jasadnya Mbah Moen ,” ujar si perekam.

Berikut video penampakan kuburan Ma’la, tempat dimakamkannya Mbah Moen.

Ulum menginfokan bahwa saat ini di Makkah, khususnya di Pekuburan Ma’la sedang dilakukan penggalian makam. Dan bila ditemukan jenazah yang hanya tinggal tulang belulang, maka jasad tersebut akan dipindahkan ke tempat lain. Sedangkan yang masih utuh dibiarkan.

Sebagaimana diketahui, KH Maimoen Zubair wafat pada Hari Selasa dini hari, tanggal 5 Agustus 2019 di Makkah Al-Mukarramah. Dan penulis saat itu juga berangkat menunaikan ibadah haji sebagai petugas haji di bagian media center haji (MCH) 2019.

Saat akan dimakamkan, suasana begitu mendung, seolah alam pun turut bersedih atas wafatnya salah seorang ulama besar. Banyak jamaah haji di Masjidil Haram pun turut kaget dengan peristiwa alam saat ini. Sebab, suhu yang biasanya panas dan mencapai 48 derajat Celsius, saat wafatnya Mbah Moen, suasana mendung dan sangat dingin.

Subhanallah.

Sumber

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *