Untuk Jegal Anies, Kini Giliran Golkar Mau Diambil Paksa

Golkar Mau Diambil Paksa
Ketua Umum Airlangga Hartarto
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Airlangga memang terlihat tidak antusias. Ini terlihat dari taktik tunggu dan lihat (wait and see). Taktik ini berkemungkinan besar tersambung dengan prahara pembegalan Partai Demokrat (PD) yang masih belum berakhir. Masih ditunggu putusan Mahkamah Agung (MA) terkait PK Moeldoko.

Jika Peninjauan Kembali (PK) Moeldoko dikabulkan MA, maka Demokrat otomatis tak bisa mencapreskan Anies. Implikasinya, Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) tak memenuhi syarat minimum 20% (PT-20%) untuk mengusung capres.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Partai Demorat yakin PK Moeldoko akan ditolak. Tetapi, Airlangga memilih sikap stand-by menjaga kemungkinan PK dikabulkan. Kuat dugaan, Airlangga sudah membulatkan tekad untuk menyiapkan Golkar menutupi bolong di koalisi Anies andaikata Demokrat lumpuh.

Golkar tidak bisa lagi mendukung Anies jika Airlangga membentuk poros baru pencapresan. Itu sebabnya orang Golkar pro-Luhut terus mendesak agar Airlangga ikut pilpres baik sebagai capres maupun cawapres. Dengan begitu, Airlangga tidak punya celah untuk membawa Golkar ke kubu Anies.

Kalau Luhut menjadi ketua umum lewat Munaslub, maka Golkar pasti bisa dijauhkan dari Anies. Tidak pun secara kasar mendukung Ganjar atau Prabowo, Luhut bisa saja meramaikan pencapresan dengan poros baru yang tujuannya Asal Bukan Anies (ABA).

Bahkan, Luhut sangat mungkin tidak perduli apa-apa lagi. Dia paksakan saja Golkar mendukung Prabowo. Sangat bisa.[]

23 Juli 2023

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *