Daftar Donatur Palestina
Hajinews.id – Makanan penurun gula darah bisa menjadi alternatif bagi penderita diabetes yang kesulitan mengontrol gula darah. Menurut penelitian, makanan ini bisa menurunkan gula darah tinggi dalam hitungan menit.
Penelitian telah menunjukkan bahwa cokelat bisa menjadi makanan penurun gula darah. Meskipun sebagian besar cokelat pada umumnya tinggi gula, ada pengecualian untuk jenis tertentu.
Makanan tertentu mungkin efektif dalam menurunkan kadar gula darah tinggi, menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nutrition & Metabolic Insights. Gula darah postprandial yang tinggi dikaitkan dengan komplikasi pada orang dengan diabetes tipe 1 dan tipe 2, studi tersebut menjelaskan.
Seperti dilansir The Express pada Selasa, 25 Juli 2023, penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui bagaimana cokelat hitam bebas gula memengaruhi kadar gula darah setelah makan. Dibandingkan dengan dark chocolate biasa, dark chocolate yang digunakan dalam penelitian ini mengandung stevia, erythritol, dan inulin.
Para peneliti meminta 13 peserta untuk mengonsumsi 34 gram cokelat hitam tanpa pemanis atau 34 gram cokelat hitam konvensional. Tim kemudian mengukur gula darah mereka 120 menit setelah makan.
Studi ini menemukan bahwa makanan bebas gula menyebabkan glukosa darah lebih rendah dibandingkan dengan cokelat hitam konvensional selama ini. Sementara penelitian ini tampak menjanjikan, para peneliti menambahkan bahwa efek jangka panjang pada kontrol gula darah tetap harus ditentukan.
Alasan lain mengapa cokelat hitam bisa bermanfaat bagi mereka yang menderita diabetes adalah kandungan magnesiumnya yang tinggi. Kadar gula darah tinggi serta diabetes telah dikaitkan dengan defisiensi mikronutrien, termasuk kekurangan magnesium.
Selanjutnya, magnesium juga telah terbukti menurunkan kadar gula darah dan bahkan mengurangi risiko diabetes. Studi yang diterbitkan dalam Journal of Community Hospital Internal Medicine Perspectives, juga menunjukkan bahwa cokelat hitam dapat membantu mencegah diabetes tipe 2.
“Secara keseluruhan, bukti dari penelitian ini menunjukkan bahwa kakao berguna dalam memperlambat perkembangan menjadi diabetes tipe 2 dan memperbaiki resistensi insulin pada sindrom metabolik,” jelas penelitian tersebut.
“Ada mekanisme yang masuk akal untuk efek antioksidan polifenol kakao untuk secara langsung mempengaruhi resistensi insulin dan, pada gilirannya, mengurangi risiko diabetes,” tandasnya.
