Saran Dokter Spesialis Jantung agar Bersepeda Tidak Bikin Jantung Kolaps

agar Bersepeda Tidak Bikin Jantung Kolaps
Bersepeda
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Kabar buruk dari dunia hiburan Indonesia baru-baru ini. Aktor sekaligus komedian Taufik Lala meninggal dunia pada Rabu (26 Juli 2023) karena serangan jantung. Kabar itu disampaikan oleh teman almarhum, komedian Jarwo Kwat.

“Iya betul meninggal. Meninggalnya tadi jam 12 siang (Rabu) karena serangan jantung abis main sepeda,” ucap Jarwo Kwat kepada detikHot, Rabu (26/7/2023).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Bersepeda memang merupakan olahraga yang menyehatkan. Namun karena intensitasnya yang tinggi, bersepeda bisa membahayakan jika tidak dilakukan dengan benar. Salah satu masalah yang kerap timbul adalah pesepeda yang mengalami kolaps karena serangan jantung saat bersepeda.

Dokter spesialis jantung dr Vito A Damay, SpJP mengatakan bahwa kolaps ketika berolahraga memang kerap terjadi.

“Sekarang ini makin marak, makin banyak laporan lagi gowes lalu dia memang kena masalah kesehatan, seperti kolaps,” ucap dr Vito pada detikcom beberapa waktu lalu.

dr Vito menjelaskan bahwa kolaps ketika bersepeda dapat terjadi apabila seseorang tidak mengetahui batasan tubuhnya. Belum lagi ditambah jika pesepeda tersebut tidak menyadari bahwa dirinya memang memiliki penyakit jantung.

“Itu karena mereka sebelumnya, mungkin nggak main sepeda dan sekarang main sepeda. Sebenarnya intinya, kebanyakan dari mereka punya masalah penyakit jantung tapi mereka tidak tahu sebelumnya, atau penyakit pembuluh darah yang lain,” kata dr Vito.

Menurut dr Vito, bersepeda memang baik untuk kesehatan jantung jika dilakukan secara terukur, dalam arti intensitasnya diatur agar tidak terlalu memaksakan diri. Selain itu dia menghimbau masyarakat untuk rutin memeriksakan kesehatan untuk mencegah hal tersebut bisa terjadi.

Dengan lebih mengenali kondisi tubuh, maka seseorang tentu akan lebih bisa mengenali batas kemampuan dari fisiknya.

“Gowes yang berbahaya adalah: langsung forsir, ikut teman dan nggak pemanasan, dan tidak pernah check up untuk tahu sejauh mana dia mampu (melakukan) aktivitas fisik,” pungkasnya.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *