Kultum 179: Mengapa Al-Qur’an Diturunkan Berangsur?

Mengapa Al-Qur’an Diturunkan Berangsur?
Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Selian itu, Al-Qur’an diturunkan secara berangsur akan sangat mudah bagi manusia (saat itu) untuk menghafal serta memahami maknanya. Lebih dari itu, hal itu sangat sesuai bagi orang yang buta huruf seperti orang Arab pada masa itu. Dengan demikian, hal ini sangat membantu mereka menghafal serta memahami ayat-ayatnya.

Para sahabat masa itu langsung dapat menghafalkan dengan baik, memahami maknanya, dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Mungkin atas dasar itu maka Umar bin Khattab pernah berkata, “Pelajarilah Al-Qur’an lima ayat-lima ayat. Karena Jibril biasa turun membawa Al-Qur’an kepada Rasulullah sebanyak lima ayat-lima ayat (HR. Baihaqi).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Diturunkannya Al-Qur’an secara berangsur-angsur juga agar orang mukmin antusias dalam menerima Al-Qur’an (wahyu) dan giat mengamalkannya. Kaum muslimin memang juga menginginkan serta merindukan turunnya ayat-ayat Al-Qur’an. Apalagi ketika mereka memerlukannya karena adanya peristiwa yang sangat menuntut penyelesaian berdasarkan wahyu Allah.

Selain dari empat alasan tersebut, cara turun yang berangsur itu juga untuk mengiringi kejadian di masyarakat secara bertahap dalam menetapkan suatu hukum. Jadi Al-Qur’an diturunkan secara berangsur, yakni dimulai dari masalah-masalah yang sangat penting kemudian menyusul masalah penting lainnya. Prioritas masalah yang pertama kali ada dalam Al-Qur’an adalah tentang keimanan kepada Allah, kepada malaikat, iman kepada kitab-kitab-Nya, para rasul-Nya, kepada hari akhir, kebangkitan dari kubur serta surga dan neraka.

Dengan demikian, dalil-dalil rasional itu juga turut mendukung dengan tujuan untuk mencabut kepercayaan jahiliyah yang sudah sekian lama menancap di hati orang musyrik. Lalu, dalil tersebut juga digunakan untuk menanamkan atau mengganti dengan benih-benih akidah Islamiyah. Begitulah Al-Qur’an diturunkan sesuai dengan kejadian yang mengiringi perjalanan jihad yang begitu panjang dari kaum Muslimin dalam memperjuangkan agama Allah di muka bumi ini.

Semoga sedikit yang kita baca ini menjadi pengingat bagi kita semua, dan kalau sekiranya bisa bermanfaat bagi yang lain, mari kita share kultum ini kepada sanak saudara dan handai taulan serta sahabat semuanya, semoga menjadi jariyah kita semua, aamiin.

اَلْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ

وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Sumber : Ahmad Idris Adh.                                                —ooOoo—

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *