Hajinews.id – Dzikir merupakan ibadah yang sangat mudah dilakukan namun memiliki banyak manfaat. Terutama untuk ketenangan pikiran.
Keutamaan dzikir juga dijelaskan oleh Gus Baha atau KH Ahmad Bahauddin Nursalim dalam ceramah yang menceritakan keutamaan dzikir yang luar biasa yang merupakan dzikir yang diwariskan para wali.
Umat Islam dapat mengamalkan beberapa jenis dzikir. Diantaranya adalah dzikir yang cukup diucapkan sekali, namun pahalanya sama dengan dzikir kita sepanjang malam.
Gus baha juga menjelaskan dzikir tersebut. Bahkan, Gus baha mengatakan bahwa dengan membaca dzikir ini, semua keinginan akan terkabul.
Sebagai umat Islam, kita harus menggunakan dzikir yang memiliki keutamaan seperti Nabi Muhammad SAW.
Dzikir adalah amalan yang bisa dilakukan oleh siapa saja, kapan saja, di mana saja.
Dengan berdzikir, kita menunjukkan bahwa kita mengingat Allah SWT, jadi semakin banyak kita berdzikir, semakin sering kita mengingat Allah SWT. Inilah tafsir dzikir yang merupakan warisan orang bijak, sebagaimana dijelaskan Gus baha di bawah ini.
Gusbah mengatakan bahwa salah satu istri Nabi adalah Ummu Salamah yang ahli dalam dzikir.
Hampir setiap hari, Ummu Salamah berdzikir sepanjang malam hingga subuh.
Sampai Rasulullah SAW menganugerahkan amalan dzikir, maka bacaan dzikir yang diwajibkan hanya satu kali, akan tetapi setara dengan bacaan dzikir semalaman.
Gus Baha menceritakan kealiman Rasullulah hingga apabila para istrinya mengenang Nabi maka teringat ibadah yang selalu dilakukannya.
Siti Aisyah senantiasa mengingat Nabi yang sholatnya begitu panjang hingga kakinya bengkak.
Sayyidah Aisyah ketika itu bertanya kepada Rasulullah mengapa walaupun sudah diampuni dosa, telah dijamin masuk surga namun masih saja melakukan ibadah sholat sampai kakinya bengkak.
Kemudian Rasulullah pun menjawab, karena itu adalah sebagai bentuk rasa syukurnya kepada Allah SWT.