Rocky Gerung ‘’Hujjatul Islam’’

Rocky Gerung ‘’Hujjatul Islam’’
Dr. Dhimam Abror Djuraid, M.Si., Ketua Jarnas Anies Jawa Timur, Akademisi dan Wartawan Senior
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hal yang diserang oleh Al-Ghazali adalah pendapat yang menyatakan bahwa alam itu qadim, tidak mempunyai permulaan dan tidak berakhir, kebangkitan yang terjadi di akhirat bersifat rohani bukan jasmani, serta Allah tidak mengetahui yang juz’iyah, detail yang ada di alam ini. Dengan tiga pernyataan kaum filosof tersebut, maka mereka dianggap oleh Imam Al-Ghazali telah keluar dari ajaran Islam atau kafir.

Istilah hujjatul islam di kalangan ulama Islam diberikan kepada ulama yang berjasa mempertahankan prinsip-prinsip kebenaran Islam dengan argumen yang sulit dipatahkan oleh lawan. Sesuai dengan kata yang dipakai, hujjah (argumen), maka ulama yang diberi gelar Hujjatul Islam ini telah berhasil bertindak sebagai penyanggah dari serangan-serangan yang ingin merancukan ajaran Islam. Salah satu ulama pasca Al-Ghazali yang masuk kategori ini adalah Ibnu Taimiyyah (1263-1328).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Al-Ghazali tidak hanya mengajukan argumentasi-argumentasi Alquran dan sunah, tetapi juga dengan argumen logika yang konsepsional, sistematis, dan ilmiah. Dengan pembelaan terhadap ajaran Islam yang benar sesuai dengan Alquran dan sunah ini, membuat Imam Al-Ghazali di kalangan para ulama sezamannya sebagai seorang hujjatul Islam yang tiada tandingannya.

Dengan argumennya yang kuat Al-Ghazali menunjukkan kesesatan kaum filosof melalui karyanya Tahafut al-Falasifah (Kerancauan Para Filosof). Dalam buku ini dia berargumen berdasarkan Alquran dan sunah juga dengan metode logika sebagaimana yang dilakukan oleh kaum filosof sendiri. Dari pembelannya tentang kesesatan kaum filosof inilah Al-Ghazali diberi gelar hujjatulHIslam.

Tapi kali ini label itu oleh Fachry Ali disematkan kepada Rocky Gerung. Tentu ini bukan perbandingan apple to apple. Fachry ingin menunjukkan bahwa Rocky mempunyai kekuatan intelektual dan kekuatan logika yang kokoh sehingga bisa memenangkan berbagai perdebatan.

Fachry mengatakan sudah mengenal Rocky sejak 1980-an ketika masih sama-sama muda. Ketika itu Rocky dan Fachry sudah sama-sama bergelut di lingkar intelektual kampus masing-masing. Rocky di Universitas Indonesia dan Fachry di IAIN Syarif Hidayatullah.

Dalam sebuah kesempatan seminar Rocky melontarkan kritik keras terhadap orang-orang PSI (Partai Sosialis Indonesia). Kritik Rocky ini dianggap sangat berani, karena PSI adalah partai yang didirikan oleh Sutan Sjahrir dan kemudian menjadi ‘’avant garde’’ intelektual Indonesia. Partai itu menjadi ‘’intellectual powerhouse’’ pusat kekuatan intelektual tempat berkumpulnya orang-orang terdidik dari generasi pertama Indonesia.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *