NasDem Bilang Tim 8 Tak Punya Mandat Batasi Usulan Cawapres Anies

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Ketua DPP Partai NasDem Effendi Choiri menyatakan Tim Delapan Koalisi Perubahan tidak punya wewenang membatasi usulan calon wakil presiden pendamping Anies Baswedan di Pilpres 2024. Selain itu, Tim 8 juga tak punya mandat menentukan sosok cawapres Anies.

Pria yang akrab disapa Gus Choi itu menilai usulan cawapres Anies bisa berkembang setiap saat dan bukan hanya dari Tim 8.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Usulan bisa berkembang setiap saat dan bukan hanya dari Tim 8. Tim 8 enggak ada mandat untuk membatasi usulan, dan tidak ada mandat untuk menentukan cawapres,” kata Gus Choi kepada CNNIndonesia.com, Jumat (11/8).

Pernyataan itu disampaikan Gus Choi sekaligus merespons nama Yenny Wahid yang baru-baru ini didorong NasDem untuk menjadi pendamping Anies. Menurutnya, NasDem hanya ingin mencari sosok terbaik untuk Anies di Pilpres 2024.

“NasDem memberi masukan yang terbaik untuk Mas Anies agar dipertimbangkan jadi cawapresnya menuju kemenangan,” kata dia.

Gus Choi mengungkapkan diskusinya dengan Yenny bernada positif sejauh ini. Dia pun akan terus memantau perkembangan selanjutnya. Ia menambahkan nama Yenny Wahid juga masuk dalam bursa cawapres usulan sejumlah kiai di Jawa Timur.

“Kalau terkait Mbak Yenny, hasil diskusinya bagus, positif. kita lihat perkembangan berikutnya,” ucapnya.

Anggota Tim 8 Koalisi Perubahan untuk Persatuan Sudirman Said sebelumnya mengatakan nama Yenny tak pernah diusulkan tiga partai koalisi sebagai cawapres untuk Anies.

Lagi pula, Sudirman mengatakan Anies telah mengantongi satu nama cawapresnya. Koalisi hanya sedang menunggu momentum yang tepat untuk mengumumkan nama tersebut.

“Sepanjang pengetahuan saya, dalam pembahasan Tim 8 nama itu (Yenny Wahid) tidak diajukan oleh parpol anggota Koalisi Perubahan untuk Persatuan,” kata Sudirman kepada CNNIndonesia.com, Rabu (9/8).

Terpisah, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Demokrat Jansen Sitindaon terang-terangan menilai putri kedua mantan Presiden Abdurrahman Wahid itu tidak cocok mendampingi Anies. Menurut Jansen, Yenny bukan bagian dari Koalisi Perubahan. Sebaliknya, Yenny adalah bagian dari rezim pemerintah.

“Apalagi dia tokoh status quo atau bagian dari rezim ini. Baik dia bagian inti atau pinggiran rezim ini,” kata dia.

Sumber

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *