KLHK: Penyumbang Polusi Paling Tinggi di Jakarta Berasal Dari Hal ini

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Dewan Proper Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Agus Pambagio menyebut sumber polusi yang memenuhi udara DKI Jakarta berasal dari sektor transportasi berbasis bahan bakar minyak (BBM), selain industri.

Dari persentase 57 persen polutan yang dihasilkan kendaraan berbahan bakar minyak, hampir 98 persennya berasal dari kendaraan pribadi yang beroperasi di jalan Ibu Kota.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Agus mengatakan kendaraan pribadi sebagai salah satu penyebab buruknya kualitas udara ini. Situasi udara yang tercemar telah mencapai tingkat yang sangat mengkhawatirkan, bahkan termasuk dalam salah satu kondisi paling buruk di dunia.

“Dalam situasi saat ini, kendaraan bermotor menjadi penyebab signifikan dari polusi udara di Jakarta, mencakup sekitar 57 persen dari total polutan,” ujar Agus melalui keterangan pers, Minggu (13/8/2023).

Jumlah kendaraan bermotor khusus di DKI Jakarta, lanjut dia, mencapai sekitar 21,8 juta unit pada akhir 2022. Data ini tercatat dalam laporan Statistik Indonesia 2023 yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS).

Menurut laporan tersebut, selama periode 2020-2022 jumlah mobil penumpang di Jakarta sudah bertambah 1,6 jutaan unit.

Agus menegaskan kendaraan berbahan bakar minyak saat ini menjadi kontributor besar dalam polusi udara di Jakarta, selain sektor industri.

Dia menilai pemerintah perlu lebih berinvestasi dalam mengembangkan infrastruktur transportasi yang berbasis pada energi terbarukan.

Di mana, pemerintah dapat mengalokasikan lebih banyak sumber daya untuk mengembangkan infrastruktur transportasi yang menggunakan sumber energi terbarukan.

“Seperti kendaraan listrik (EV), biodiesel, dan biofuel yang efisien dan terjangkau, seperti kereta api, bus, dan moda transportasi umum lainnya,” katanya.

Dalam hal pencemaran udara, Agus menepis isu pembangkitan listrik yang dijadikan penyebab meningginya polusi udara di Ibu Kota. “Masalahnya adalah transportasi,” tegas dia.

 

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *