Disway: Mobil Dinas

Mobil Dinas
Dahlan Iskan saat hadir di peresmian museum dan galeri SBY-ANI di Pacitan.--
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Kami pun diskusi untuk langkah-langkah berikutnya. Lalu makan siang di desa itu. Di warung pinggir jalan. Menunya: mentok dibuat rica-rica.

“Bisa makan mentok?” tanya bupati.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Mau minta sashimi pun kan tidak ada gunanya,” jawab saya. Kami tertawa.

Kami berpisah di warung mentok itu.

Saya terus ke selatan. Ke pondok Tremas. Pak Iskan pernah mondok di situ. Di sekitar masa perang dunia pertama.

Zaman setelah itu ada istilah Pondok 3 T: Tremas, Takeran, Tebuireng. Tremas di Pacitan, Takeran di Magetan, dan Tebuireng di Jombang.

Sampai di Tremas sudah pukul 17.00. Pondok ini maju sekali. Santrinya lebih dari 6.000 orang.

Saat saya tiba, upacara penurunan bendera Merah Putih dimulai. Peserta upacaranya santri wanita semua.

Hanya pembina upacara yang laki-laki: Kiai Abdillah Nawawi. Pakai jas, sarung, dan kopiah.

Suara komandan upacaranya, santri wanita, tidak kalah lantang dengan kolonel yang di Istana Merdeka.

“Untuk upacara pagi tadi diikuti semua santri laki-laki. Sore ini semua wanita. Halaman ini kurang besar,” ujar Kiai Luqman Haris Dimyathi, pengasuh Pondok Tremas.

 

Dahlan Iskan saat mampir ke Pondok Tremas.–

Dari Tremas sudah dekat ke Pacitan: 30 menit. Mulai gelap. Malam itu ada peresmian Museum dan Galery SBY-ANI. Lebih 5.000 orang hadir. Termasuk Wapres Jusuf Kalla, Wapres Budiono, Menko Hatta Rajasa, Menko Djoko Suyanto, Menko Chairul Tanjung, para mantan menteri seperti Marie Elka Pangestu, Mohamad Nuh, Tifatul Sembiring, Andi Mallarangeng, Jero Wacik, Roy Suryo, Djoko Kirmanto, Anton Apriyantono, dan banyak lagi.

Saya duduk agak di belakang, di sebelah Andi Arief: agar bisa cepat meninggalkan tempat.

Saya harus kembali ke Surabaya malam itu juga. Pagi-pagi saya harus olahraga. Lalu masih harus ke Universitas Negeri Malang.

Saya akan ke museum itu lagi di lain waktu –untuk menulis yang lebih lengkap.

Saya sudah banyak menulis soal museum-museum kepresidenan di Amerika Serikat.

Seharusnya menulis juga Museum dan Galery SBY-ANI yang megah ini.

Siapa tahu saat itu nanti sudah ada gambaran apakah Presiden Jokowi juga akan membangun museum serupa dan lokasinya di mana.(Dahlan Iskan)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *