Kisah Abu Nawas: Kalahkan Jin Ifrit, Abu Nawas Bisa Pindahkan Istana Raja ke Atas Gunung

Abu Nawas Kalahkan Jin Ifrit
Abu Nawas Kalahkan Jin Ifrit
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



“Hamba akan memindahkan istana Baginda yang mulia tepat pada hari raya Idul Kurban yang kebetulan hanya kurang dari 20 hari lagi.

“Kalau hanya itu usulmu, baiklah,” kata Baginda Raja.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Satu lagi Baginda Raja,” ucap Abu Nawas menambahkan.

“Apa lagi?” tanya Baginda Raja.

“Hamba mohon Baginda Raja menyembelih 10 sapi yang gemuk untuk dibagikan langsung kepada para fakir miskin,” kata Abu Nawas.

“Usulmu kuterima,” kata Baginda Raja menyetujui.

Abu Nawas pulang dengan perasaan riang gembira. Kini tidak ada lagi yang perlu dikhawatirkan. Toh nanti bila waktunya sudah tiba, ia pasti akan dengan mudah memindahkan istana Baginda Raja. Jangankan hanya memindahkan ke puncak gunung, ke dasar samudra pun Abu Nawas sanggup.

Desas-desus mulai tersebar ke seluruh pelosok negeri. Hampir semua orang harap-harap cemas. Tetapi sebagian besar rakyat merasa yakin akan kemampuan Abu Nawas. Sebab, selama ini Abu Nawas belum pernah gagal melaksanakan tugas-tugas aneh yang dibebankan di atas pundaknya. Namun, ada beberapa orang yang meragukan keberhasilan Abu Nawas kali ini.

Saat-saat yang dinanti-nantikan tiba. Rakyat berbondong-bondong menuju lapangan untuk melakukan Sholat Idul Kurban. Seusai sholat, 10 sapi sumbangan Baginda Raja disembelih, lalu dimasak, kemudian segera dibagikan kepada fakir miskin.

Kini giliran Abu Nawas yang harus melaksanakan tugas berat itu. Abu Nawas berjalan menuju istana diikuti oleh rakyat. Sesampai di depan istana, Abu Nawas bertanya kepada Baginda Raja.

“Ampun Baginda Raja yang mulia, apakah istana sudah tidak ada orangnya lagi?”

“Tidak ada,” jawab Baginda Raja singkat.

Kemudian Abu Nawas berjalan beberapa langkah mendekati istana. la berdiri sambil memandangi istana. Abu Nawas berdiri mematung seolah-olah ada yang ditunggu. Benar. Baginda Raja akhirnya tidak sabar.

Abu Nawas, mengapa engkau belum juga mengangkat istanaku?” tanya Baginda Raja.

“Hamba sudah siap sejak tadi Baginda,” jawab Abu Nawas.

“Apa maksudmu engkau sudah siap sejak tadi? Kalau engkau sudah siap. Lalu apa yang engkau tunggu?” tanya Baginda masih diliputi perasaan heran.

“Hamba menunggu istana Baginda Raja yang mulia diangkat oleh seluruh rakyat yang hadir untuk diletakkan ke atas pundak hamba. Setelah itu hamba tentu akan memindahkan istana Baginda Raja yang mulia ke atas gunung sesuai dengan titah Paduka.”

Baginda Raja terpana. Ia tidak menyangka Abu Nawas masih bisa keluar dari tantangan sulit. Wallahu a’lam.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *