Kabar Buruk Buat PDIP, Dukungan ke Prabowo dari Pemilih Jokowi Meluas

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Semakin besarnya dukungan pemilih Joko Widodo pada Pemilu 2019 yang mengalir ke bakal calon presiden (capres) Partai Gerindra untuk Pemilu 2024, Prabowo Subianto, disebut pertanda buruk bagi PDI Perjuangan.

Situasi itu memperlihatkan bahwa sekalipun PDI-P merupakan partai “pemilik” Jokowi, massa pendukungnya tak serta merta memberikan dukungan buat bakal capres yang diusung partai banteng, Ganjar Pranowo.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Hal ini tentu saja merupakan kurang baik bagi PDI-P karena basis suara pemilih Presiden Joko Widodo notabene merupakan kader PDI Perjuangan tidak otomatis mengalir secara solid kepada Ganjar Pranowo yang merupakan bakal capres PDI Perjuangan,” kata Peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro kepada Kompas.com, Selasa (22/8/2023).

Bawono mengatakan, hasil jajak pendapat terbaru Litbang Kompas yang memperlihatkan semakin besarnya dukungan pemilih Jokowi untuk Prabowo sejalan dengan temuan survei Indikator Politik Indonesia beberapa bulan terakhir.

Survei Indikator periode April 2023 memperlihatkan, 24,6 persen basis pemilih Jokowi-Maruf Amin memberikan dukungan untuk Prabowo. Angka itu meningkat menjadi 28,5 persen pada survei periode Juni 2023.

Menurut Bawono, situasi ini tak tak lepas dari sinyal restu Jokowi untuk Prabowo. Dalam berbagai kesempatan, Jokowi terang-terangan mempromosikan Ketua Umum Partai Gerindra itu sebagai calon presiden potensial untuk pemilu mendatang.

“Pandangan positif elite politik dan publik terhadap Prabowo Subianto sebagai figur paling cocok dalam melanjutkan program-program kebijakan Presiden Joko Widodo terbentuk dari sikap dukungan secara langsung dari Presiden Jokowi sendiri,” ujar Bawono.

Kepala negara juga hampir selalu mengajak Prabowo dalam berbagai kegiatan kenegaraan. Seolah, Menteri Pertahanan itu merupakan sosok spesial buat Jokowi.

Prabowo pun telah membuktikan kinerja dan dedikasi tinggi selama menjadi pembantu presiden di Kabinet Indonesia Maju, kendati ia pernah menjadi rival pada dua pemilu presiden terdahulu.

Oleh karenanya, tak heran jika belakangan Prabowo mendapat atensi luas dari publik maupun elite partai politik.

“Di mata pemilih Presiden Joko Widodo di pemilu terdahulu, Prabowo diasosiasikan sebagai bakal calon presiden direstui oleh presiden,” tutur Bawono.

Sebagaimana diketahui, Survei Litbang Kompas mencatat suara pemilih Jokowi pada Pemilu 2019 yang mengalir ke Prabowo Subianto semakin besar.

Pada Agustus 2023, suara pemilih Jokowi yang mengalir ke Prabowo sebesar 36,4 persen. Angka tersebut naik sejak Januari 2023.

Pada Januari 2023, suara pemilih Jokowi yang mendukung Prabowo sebesar 27,7 persen, lalu meningkat lagi menjadi 33,9 persen di Mei 2023.

Namun demikian, bakal capres PDI-P Ganjar Pranowo tetap menjadi sosok yang paling banyak mendapatkan aliran suara dari pemilih Jokowi. Jika Ganjar berhadapan dengan Prabowo, pemilih Jokowi yang memilih Ganjar mencapai angka 63,6 persen.

Adapun survei ini dilakukan selama 27 Juli-7 Agustus 2023. Survei melibatkan 1.364 responden di 38 provinsi yang tersebar di 331 desa/kelurahan di Indonesia.

Dengan metode wawancara tatap muka, survei ini mencatatkan margin of error sebesar +/- 2,65 persen. Survei sepenuhnya dibiayai oleh Harian Kompas.

Sumber

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *