Hajinews.id – Telur dikenal sebagai makanan kaya protein yang memiliki manfaat kesehatan. Apa yang akan terjadi jika Anda berhenti makan telur selama sebulan?
Telur merupakan bahan makanan kaya protein yang sering dikonsumsi sehari-hari karena manfaatnya bagi kesehatan. Makanan ini juga sering dikonsumsi saat diet karena sifatnya yang mengenyangkan.
Ada banyak mitos yang terkait dengan makan telur. Diantaranya, konsumsi telur dapat memicu peningkatan kolesterol dan risiko penyakit jantung.
Padahal, telur sangat sehat sehingga bisa dimakan dengan aman setiap hari. Menurut Healthline (13/1), konsumsi telur setiap hari untuk orang dewasa adalah 1-2 butir telur.
Bagaimana jika seseorang berhenti makan telur? Seperti dikutip dari Eat This (2/5), hal itu berpengaruh pada tubuh.
Berikut 5 efek ketika berhenti makan telur:
- Merasa Kurang Kenyang
Telur diketahui memberikan efek yang mengenyangkan ketika dikonsumsi rutin. Ketika tak mengonsumsinya, otomatis tubuh akan kekurangan asupan protein yang bisa memberikan efek kurang kenyang.
“Telur kaya akan protein, yang meningkatkan rasa kenyang. Jika kamu makan lebih sedikit protein, kamu lebih mungkin mengalami rasa lapar dan ingin makan lagi setelah makan,” jelas ahli diet Diana Gariglio-Clelland.
- Bisa Makan Lebih Banyak Kalori
Jika mengonsumsi telur dapat memberikan efek kenyang, jadi ketika tak lagi mengonsumsinya akan mudah lapar. Ketika lapar muncul ini membuat kamu bisa makan lebih banyak kalori secara total.
“Ketika orang berhenti makan telur, mereka cenderung makan lebih banyak sarapan berkalori. Tanpa telur, orang akan cenderung memilih lebih banyak sereal, bagel, muffin, dan sarapan kaya karbohidrat,” jelas Jodi Greebel, selaku ahli diet.