Gurauan SBY di Acara Budaya: Kalau Lebih dari Waktu, Maaf, Jangan Jadi Tersangka

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono hadir dalam acara Merajut Persatuan dalam rangka HUT ke-78 RI di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Kamis (24/8). SBY menjadi pembicara untuk berpidato di hadapan para seniman.

SBY setelah tak menjadi presiden memang sibuk dengan berbagai kegiatan seni. Mulai melukis, menciptakan lagi, menulis buku, hingga membangun Museum dan Galeri SBY*Ani di Pacitan, Jawa Tengah.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Mengawali pidatonya, SBY mencairkan suasana dengan melepaskan sejumlah candaan.

“Saya diberi waktu oleh panitia 30 menit untuk berbicara mudah-mudahan tidak lebih, tapi kalau lebih saya minta maaf, jangan dijadikan tersangka,” kata SBY disambut tawa oleh hadirin.

Dia tidak melanjutkan kata-katanya. Tidak jelas apa pesan di balik kata tersangka dan melewati waktu yang dia sampaikan.

SBY juga menyapa para seniman dan budayawan yang sudah lebih dulu berkecimpung di dunia seni. Dia bahkan menyebut sebagai mualaf di dunia seni.

“Teman-teman seniman, budayawan yang berkenan hadir pada malam hari ini. Salam kenal, saya pendatang baru di dunia seni dan kebudayaan. Ada yang bilang saya mualaf [di dunia seni dan kebudayaan],” kata SBY.

Dalam agenda yang dibagikan panitian, SBY diberi waktu sekitar 50 menit untuk memberikan sambutan. Nyatanya, SBY benar berpidato tidak sampai 30 menit.

Acara ini diinisiasi oleh Jogja Disability Arts dan Yayasan Urun Daya Kota. Hadir juga anak SBY yang juga Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dan mantan Mendikbud era SBY, Moh Nuh.

Sebelum SBY, bacapres Anies Baswedan juga hadir di acara ini. Anies berdialog dengan para seniman dan membahas segala hal tentang bidang kebudayaan yang pernah ditanganinya selama menjadi Mendikbud dan Gubernur DKI Jakarta.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *