Terlalu cinta terhadap dunia merupakan salah satu sumber keburukan, apabila seorang hamba tujuan hidupnya adalah dunia dan mengabaikan urusan akhiratnya, maka Allâh ﷻ akan menjadikan urusan dunianya berantakan, merasa tidak tenang, gelisah, bahkan terlalu takut kenikmatan-kenikmatan yang Allah berikan hilang, Allah Ta’ala berfirman,
يَٰقَوْمِ إِنَّمَا هَٰذِهِ ٱلْحَيَوٰةُ ٱلدُّنْيَا مَتَٰعٌ وَإِنَّ ٱلْءَاخِرَةَ هِىَ دَارُ ٱلْقَرَارِ
_Wahai kaumku, sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan (sementara) dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal._ (QS. Ghafir [40]: 39)
Maka dari itu hendaknya kita memprioritaskan urusan akhirat di atas urusan-urusan dunia lainnya, tidak sedikit dari kita lalai karena tersibukkan dengan dunia sehingga ia memalingkan dirinya dari urusan akhirat, Allahu Ta’ala a’lam bisshowaab .
———————————–
Berlomba-lomba dalam kebaikan dengan share, tag, mention ke orang lain. 1 orang yang tau ilmu karena info dari kamu, insyaAllah bernilai pahala karena mengajak kepada kebaikan.
Dari Abu Mas’ud Radhiyallahu anhu berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Barangsiapa menunjukkan suatu kebaikan, maka ia mendapatkan pahala seperti pahala orang yang melakukannya.” [HR. Muslim]