Hikmah Pagi: Menyendiri untuk Muhasabah

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata,⁣

ﻻﺑﺪ ﻟﻠﻌﺒﺪ ﻣﻦ ﺃﻭﻗﺎﺕ ﻳﻨﻔﺮﺩ ﺑﻬﺎ ﺑﻨﻔﺴﻪ ﻓﻲ ﺩﻋﺎﺋﻪ ﻭﺫﻛﺮﻩ ﻭﺻﻼﺗﻪ ﻭﺗﻔﻜﺮﻩ ﻭﻣﺤﺎﺳﺒﺔ ﻧﻔﺴﻪ ﻭﺇﺻﻼﺡ ﻗﻠﺒﻪ⁣

“Hendaklah seorang hamba memiliki waktu-waktu khusus menyendiri untuk berdoa, shalat, merenung, muhasabah dan memperbaiki hatinya”. (Majmu’ Fatawa 10/637)⁣

Seorang hamba, ia harus punya waktu-waktu khusus untuk menyendiri, hanya berdua dengan Rabb-nya. Tidak ada manusia bersamanya dan jauh dari hiruk pikuk jenuhnya dunia dan dalam, ketenangan pikiran bisa jadi: disepertiga akhir malam atau sebelum tidur atau di waktu dhuha.⁣

Hendaknya dia evaluasi/muhasabah: ⁣

Apa hakikat hidup dan penciptaan dia di dunia.⁣
Ke mana ia akan kembali setelah kematian.⁣
Sampai kapan ia terus tamak mengejar dunia sampai akhirat dilupakan.⁣
Sudah sampai mana bekal yang ia siapkan untuk kampung abadi akhirat kelak.⁣
Bagaimana jika ia tiba-tiba meninggal, siapkah.⁣
Apa kekurangan dirinya sehingga ia bisa perbaiki.⁣
Apakah akhlaknya sudah bagus atau ia dijauhi oleh manusia karena akhlaknya yang buruk⁣

Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam bersabda,⁣

ﺍﻟْﻜَﻴِّﺲُ ﻣَﻦْ ﺩَﺍﻥَ ﻧَﻔْﺴَﻪُ ﻭَﻋَﻤِﻞَ ﻟِﻤَﺎ ﺑَﻌْﺪَ ﺍﻟْﻤَﻮْﺕِ، ﻭَﺍﻟْﻌَﺎﺟِﺰُ ﻣَﻦْ ﺃَﺗْﺒَﻊَ ﻧَﻔْﺴَﻪُ ﻫَﻮَﺍﻫَﺎ ﺛُﻢَّ ﺗَﻤَﻨَّﻰ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻠَّﻪِ⁣

Orang yang pandai itu ialah, orang yang mampu mengevaluasi dirinya dan beramal (mencurahkan semua potensi) untuk kepentingan setelah mati. Sedangkan orang yang lemah ialah, orang yang mengikuti hawa nafsunya kemudian berangan-angan kosong kepada Allah. (HR. Tirmidzi)⁣

Sumber artikel:

Oasefajar

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

muslimafiyah

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *