Kocak! Kisah Abu Nawas: Raja Lampiaskan Rasa Rindu ke Abu Nawas dengan Numpang Buang Air

Raja Rindu kepada Abu Nawas
Raja Rindu kepada Abu Nawas
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Abu Nawas dan Baginda Raja tidak pernah habisnya untuk diceritakan. Seperti saat ini, raja tiba-tiba rindu bertemu Abu Nawas. Saya belum melihat sosok cerdik ini di sekitar istana selama beberapa hari.

Beberapa kali raja memanggil Abu Nawas melalui utusannya. Namun Abu Nawas belum juga datang.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Rindu raja sungguh tak tertahankan pada hari itu. Ia berharap Abu Nawas bisa menghibur hatinya yang gelisah. Raja berpikir panjang dan keras untuk mencari cara agar dapat membawa Abu Nawas ke istana dan akhirnya tercetuslah ide yang superjail.

Raja kemudian memanggil tiga prajurit dan menyuruh mereka pergi ke rumah Abu Nawas. “Pengawal, pergilah ke rumah Abu Nawas. Buang air besar di tempat tidurnya. Kalau kalian berhasil, maka masing-masing akan aku beri uang 1.000 dirham,” titah Raja serius.

Kendati terasa aneh, tanpa pikir panjang, ketiga utusan baginda raja tersebut langsung menerima perintah Raja. “Daulat Baginda Raja,” jawab ketiga prajurit tersebut secara bersamaan. Mereka pun langsung berangkat menuju rumah Abu Nawas sesuai titah Raja.

Sementara itu, ada seorang pejabat tinggi kerajaan yang memerhatikan perintah Raja kepada ketiga prajurit tersebut. Pejabat itu memberanikan diri bertanya kepada Raja. “Maaf Baginda Raja, bukankah tugas yang diberikan itu tampak aneh dan menghina?” ujar pejabat setingkat patih tersebut.

“Memang benar, tapi itulah siasatku agar Abu Nawas segera hadir ke istana,” jawab Raja sambil tertawa.

“Apakah gerangan rencana Baginda Raja?” tanya pejabat itu lagi menunjukkan bahwa dirinya belum paham.

“Nanti kamu segera mengetahuinya, dan sekarang kamu ikutilah ketiga anak buahmu itu dan intailah mereka. Sampaikan kepada Abu Nawas, bila dia berhasil menggagalkan tugas prajurit itu, maka ia akan aku beri uang 3.000 dirham dan sekaligus boleh memukul utusanku itu,” kata Raja.

Dengan perasaan yang masih bingung, pejabat itu segera melaksanakan perintah Raja. Dia segera berkemas dan menuju rumah Abu Nawas.

Para prajurit istana yang sudah berangkat lebih dulu sudah tiba di rumah Abu Nawas. Ketiganya langsung mengetuk pintu rumah. Tidak lama setelah itu, Abu Nawas membukakan pintu dan bertemu ketiga utusan Raja.

“Kami diutus oleh Baginda Raja untuk buang air besar di tempat tidurmu. Karena ini perintah Raja, kamu tidak boleh menolak,” kata salah seorang prajurit.

Abu Nawas kaget bukan kepalang. Tapi ia segera sadar, permainan sedang dirancang Raja. “Oh, silakan. Saya sama sekali tidak keberatan. Silakan saja kalau kalian mampu melaksanakan perintah Raja,” ucap Abu Nawas. Ia segera memutar otak.

“Betul?” tanya prajurit Raja memastikan.

“Iya, silakan saja,” sahut Abu Nawas enteng.

Abu Nawas mengawasi orang-orang itu beranjak ke tempat tidurnya dengan perasaan geram yang sudah sangat ditahan. “Betul-betul kelewatan,” gumam Abu Nawas dalam hati.

Abu Nawas berpikir menggagalkan tindakan bodoh dan kurang ajar tiga prajurit itu. Setelah berpikir beberapa saat, Abu Nawas akhirnya menemukan cara menggagalkan tugas para utusan tersebut.

Ketika para utusan itu hendak bersiap-siap buang air besar, mendadak Abu Nawas berkata di balik jendela kamar.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *