Tafsir Al-Quran Surat Qaf ayat 38-45: Mensikapi Peringatan Al Quran dengan Hati Terbuka

Mensikapi Peringatan Al Quran dengan Hati Terbuka
Prof. Dr. KH Didin Hafidhuddin, Anggota Dewan Penasihat Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Ta’lim Bakda Subuh KH Didin Hafidhuddin

Oleh: Prof. Dr. KH Didin Hafidhuddin, Anggota Dewan Penasihat Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.

Disarikan oleh Prof. Dr. Bustanul Arifin

Ahad, 27 Agustus 2023
Hajinews.id – Alhamdulillahi rabbil a’lamin. Kita berjumpa lagi pagi ini di Masjid Al-Hijri 2, Kampus UIKA Bogor dan secara daring via YouTube Live untuk meneruskan kajian kita, yaitu Tafsir Al-Quran, yang pada Ahad tanggal 10 Shafar 1445 H bertepatan dengan 27 Agustus 2023, yang insya Allah kita lanjutkan membahas Surat Qaf, ayat 38-45. Kita mulai dengan membaca Ummul Kitab Surat Al-Fatihah, kemudian kita lanjutkan dengan membaca bersama-sama Surat Qaf ayat 38 hingga terakhir ayat 45 tersebut, yang artinya, “Dan sungguh, Kami telah menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, dan Kami tidak merasa letih sedikit pun. Maka bersabarlah engkau (Muhammad) terhadap apa yang mereka katakan dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu sebelum matahari terbit dan sebelum terbenam. Dan bertasbihlah kepada-Nya pada malam hari dan setiap selesai shalat. Dan dengarkanlah (seruan) pada hari (ketika) penyeru (malaikat) menyeru dari tempat yang dekat. (Yaitu) pada hari (ketika) mereka men-dengar suara dahsyat dengan sebenarnya. Itulah hari keluar (dari kubur). Sungguh, Kami yang menghidupkan dan mematikan dan kepada Kami tempat kembali (semua makhluk). (Yaitu) pada hari (ketika) bumi terbelah, mereka keluar dengan cepat. Yang demikian itu adalah pengumpulan yang mudah bagi Kami. Kami lebih mengetahui tentang apa yang mereka katakan, dan engkau (Muhammad) bukanlah seorang pemaksa terhadap mereka. Maka berilah peringatan dengan Al-Qur’an kepada siapa pun yang takut kepada ancaman-Ku.”
Surat Qaf ayat 38 sampai selesai ini ada asbabun nuzul yang menyertainya, yaitu untuk membantah pernyataan orang Yahudi, yang memiliki pikiran negatif terhadap Allah SWT. Seorang manusia atau hamba Allah sebenarnya tidak pantas untuk memiliki pikiran negatif atau mengucapkan sesuatu tentang hal seperti itu. Misalnya, mereka beranggapan bahwa Allah SWT menciptakan langit dan bumi dalam enam hari (Ahad hingga Jumat), kemudian Allah lelah pada Hari Sabtu. Allah SWT membantah pernyataan tersebut melalui ayat-ayat yang kita baca tadi, karena Allah SWT tidak pernah lelah untuk menciptakan bumi dan langit dan memeliharanya. Sifat Yahudi yang begini tentu sangat dibenci oleh Allah SWT. Kita orang muslim perlu menyikapi ayat-ayat tentang kekuasaan Allah dengan pikiran positif, prasangka baik (husnuzh zhan). Termasuk terhadap musibah yang kita terima, kita perlu bersikap dan berfikir positif terhadap Allah SWT. Maha suci Allah Allah SWT, yang tidak dapat dipersamakan dengan manusia, karena Allah SWT memiliki sifat “mukhalafatu lil hawaditsi”.
Dalam ayat kursi, atau Surat Al-Baqarah 255, telah dijelaskan bahwa Allah SWT Maha Kuasa, tidak pernah tidur, bahkan sangat aktif. “Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Yang Mahahidup, Yang terus menerus mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun tentang ilmu-Nya melainkan apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya meliputi langit dan bumi. Dan Dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Dia Mahatinggi, Mahabesar”.  Cara pandang islam kepada Allah SWT sekali lagi, harus berfikir positif.  Sebaliknya, jika ada seseorang membandingkan atau mempersamakan sifat Allah dengan sifat manusia, sering lelah (capai) dll. Apalagi berfikir bahwa Allah SWT tidak memikirkan hamnba-Nya, tidak memberikan rizki pada hamba-Nya dll. Kita manusia memang perlu berusaha dan berupaya keras, agar mendapatkan rizki yang halal dan baik.
banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *