Ketumbar, atau “katuncar” sebagaimana orang Sunda menyebutnya, merupakan salah satu rempah-rempah Indonesia yang paling terkenal.
Di Indonesia, biji ketumbar paling dikenal sebagai bumbu kuliner. Aroma penyembuhan yang terkandung dalam biji ketumbar membuat masakan menjadi nikmat.
Ketumbar (Coriandrum Sativum) merupakan tanaman rempah yang populer di Indonesia. Buahnya berukuran kecil dan biasanya dikeringkan sebelum diolah.
Di pasaran, ketumbar biasanya dijual dalam bentuk biji atau ekstrak yang dihaluskan.
Ketumbar tidak hanya menjadi bumbu makanan, tetapi juga mengandung banyak manfaat bagi kesehatan.
Seringkali daun ketumbar dicampur dengan vanilla atau sejenis teh herbal sebelum disajikan.
Ketumbar dianggap sebagai ramuan padat nutrisi. Meski ukurannya kecil, tanaman ini memiliki banyak khasiat, mulai dari mengobati pilek dan batuk hingga menurunkan risiko penyakit jantung.
Beberapa khasiat biji ketumbar yang sudah banyak diketahui di antaranya, menurunkan kadar gula darah, meningkatkan kekebalan tubuh, untuk kesehatan jantung, melindungi kesehatan otak, meningkatkan kesehatan pencernaan dan usus, melawan infeksi dan bermanfaat juga untuk kesehatan kulit dan rambut.
Tak hanya itu, khasiat ketumbar juga secara khusus bisa dirasakan kaum wanita, di antaranya melancarkan siklus menstruasi dan mengatasi masalah kesuburan, seperti PCOS (polysistic ovarian syndrome), mencegah anemia, mencegah penuaan dini pada kulit, membuat rambut lebih bercahaya dan lembut, mencegah dan memperlambat kanker payudara, meredakan kecemasan dan menurunkan kolesterol serta menurunkan gula darah.
Untuk mengonsumsi ketumbar, bisa menggunakannya dengan dua cara. Pertama dengan memasukkan ketumbar ke dalam makanan. Kedua, dengan membuat teh ketumbar.
Banyak referensi mengungkap cara pemanfaatan ketumbar ini sebagai salah satu tanaman obat.
Air rebusan ketumbar secara aman dikonsumsi sebagai jamu atau minuman herbal untuk memelihara kesehatan tubuh.
Namun bukan berarti minuman herbal tidak memiliki efek samping, terutama jika sedang mengkonsumsi obat diabetes yang dapat menurunkan gula darah.
Jika dikonsumsi bersamaan dengan air ketumbar, bisa beresiko menyebabkan penurunan kadar gula darah secara drastis (hipoglikemia).
Selamat mencoba,
Bagaimana cara meraciknya?