Hikmah Pagi: Waktu Kita Terbatas

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Kesalahan terbesar kita adalah bahwa seringkali kita mengira bahwa kita “memiliki banyak waktu”

“Esoklah, aku shalat”, ujarnya.
Lalu esoknya dia dishalatkan.
(Naudzubillah)

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Kita selalu bilang nanti saja aku shalat,
nanti saja aku tutup aurat,
nanti saja aku taubat,
nanti saja aku ngaji,
nanti, nanti dan nanti..

Padahal kita sangat tahu bahwa kematian bisa datang kapan saja, dan kematian adalah suatu kepastian bagi seluruh makhluk yang bernyawa.

Dengan firman Allah,

“Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kemudian hanya kepada Kami kamu dikembalikan.”
(QS.al-‘Ankabu‌t/29:57)

Sungguh dari kematian kita belajar bahwa hidup di dunia hanya sementara.

“Dan kehidupan dunia ini hanya senda gurau dan permainan. Dan sesungguhnya negeri akhirat itulah kehidupan yang sebenarnya, sekiranya mereka mengetahui.”
(QS. Al-‘Ankabut/29: 64)

Maka beramallah..
Karena sungguh hakikat pembalasan itu di akhirat.

Pikiran kebanyakan anak muda di akhir zaman seperti ini …

Hidup tanpa tujuan dan cita-cita
Hidup hanya ingin bergaul
Hidup hanya ingin mencari pacar
Hidup hanya ingin memuaskan diri
Hidup hanya ingin memamerkan kekayaan
Dikira hidupnya masih panjang.

Jangan lupa waktu muda kita akan ditanya.

Dari Abu Barzah Al-Aslami, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Kedua kaki seorang hamba tidaklah beranjak pada hari kiamat hingga ia ditanya mengenai: (1) umurnya di manakah ia habiskan,
(2) ilmunya di manakah ia amalkan,
(3) hartanya bagaimana ia peroleh dan
(4) di mana ia infakkan dan
(5) mengenai tubuhnya di manakah usangnya.”
(HR. Tirmidzi no. 2417, dari Abi Barzah Al Aslami. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)

Muslimah MSR Official :
Oasefajar

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *