Daftar Donatur Palestina
Hajinews.id – Sebagian orang mungkin masih asing mendengar nama Danau Qarun. Sepanjang sejarahnya, tempat ini banyak diyakini sebagai tempat tenggelamnya sepupu Nabi Musa.
Penyebutan danau ini berasal dari seorang bernama Qarun. Dia adalah anak dari paman Nabi Musa. Qarun konon adalah seorang pria kaya raya yang hidup pada zaman Nabi Musa. Nama lengkapnya adalah Qarun bin Yashar bin Qahits bin Lawi bin Ya’qub.
Lalu kenapa danau ini dinamakan Qarun? Selengkapnya, simak ulasannya di bawah ini.
Apa itu Danau Qarun?
Danau ini banyak dipercaya sebagai lokasi ditenggelamkannya Qarun beserta harta bendanya. Penduduk setempat juga mengenalinya sebagai Bahirah Qarun (Laut Qarun).
Mengutip Daily News Egypt, danau Qarun berada di bagian tenggara Kairo. Tempat tersebut terletak di wilayah Fayoum, sebuah kawasan pertanian yang jaraknya sekitar 80 km dari Kairo.
Wilayah Fayoum sendiri banyak dianggap sebagai tempat terbaik untuk melepas penat dan menemukan kedamaian. Tak hanya karena pemandangannya
yang bagus, namun juga karena banyak monumen dan situs budaya menarik.
Melihat riwayatnya, dulu bagian danau itu sangatlah luas dan hampir mencakup keseluruhan wilayah Fayoum. Barulah setelah luasnya berangsur-angsur berkurang, sisa perairan yang masih bertahan tersebut dikenali sebagai danau Qarun.
Cerita Seputar Danau Qarun
Pada sejarah panjangnya, banyak yang percaya bahwa nama Qarun adalah sosok yang disebutkan dalam kitab suci umat Islam, Al Quran. Dalam kisahnya, dia adalah sosok pria kaya yang tinggal di zaman Nabi Musa.
Qarun diyakini dulunya hidup di Mesir. Namun, dia berlaku sangat kikir dan durhaka kepada tuhannya. Maka dari itu, dia diberikan hukuman atas segala dosa-dosanya.
Seluruh istana dan harta benda mewah yang dimiliki Qarun ditenggelamkan bersama dirinya. Sejalan dengan cerita tersebut, lokasi tenggelamnya Qarun dan hartanya itu banyak dikenali sebagai danau Qarun.
