Allah mendorong orang-orang beriman untuk memiliki akhlak yang mulia, dan melarang orang yang pemurah dan kaya di antara orang beriman untuk bersumpah dengan nama Allah demi berhenti menyambung silaturrahim dengan para kerabat mereka yang miskin dan membutuhkan, dan orang-orang yang berhijrah di jalan keridhaan Allah, akibat keburukan mereka meski keburukan itu sangat besar.
Kemudian Allah memerintahkan untuk memaafkan kesalahan dan melupakannya agar tidak ada lagi rasa sakit hati. Lalu Allah menekankan hal ini dengan berfirman:
“Tidakkah kalian ingin agar Allah mengampuni kalian? Allah Maha Mengampuni dosa orang-orang yang bertaubat, dan Maha Mengasihi mereka.”