Doa Hari Jumat Pagi yang harus dibaca, Lengkap dengan 9 Keistimewaan Hari Jumat

Doa Hari Jumat Pagi
Doa Hari Jumat Pagi
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Keempat, hari Jumat waktu mustajab memohon kepada Allah.

Kelima, pada hari Jumat inilah juga akan terjadi hari akhir atau kiamat.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Hal ini disampiakan dalam hadis Abu Lubabah Al-Badri yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Ibnu Majah.

  1. Ibadah di hari Jumat menghapus dosa dalam sepekan

Hal ini sebagaimana disampaikan dalam hadis diriwayatkan Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda,

“Barangsiapa yang mandi lalu berangkat Jumat, kemudian mendirikan shalat semampunya, selanjutnya diam mendengarkan khutbah hingga selesai kemudian shalat bersama imam, niscaya akan diampuni dosa-dosanya antara Jumat itu hingga Jumat berikutnya dan ditambah tiga hari lagi.” (HR. Muslim).

  1. Waktu yang mustajab berdoa di hari Jumat

Siapa saja yang berdoa memohon kepada Allah SWT pada hari Jumat maka berpeluang besar dikabulkan Allah SWT.

Ada waktu-waktu tertentu mustajab untuk berdoa, yaitu di penghujung hari Jumat setelah salat Ashar.

Sebagaimana keterangan yang disampaikan Rasulullah SAW dalam hadis riwayat Abu Dawud.

يَوْمُ الْجُمُعَةِ اثْنَتَا عَشْرَةَ سَاعَةً لاَ يُوجَدُ فِيهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللهَ شَيْئًا إِلاَّ آتَاهُ إِيَّاهُ فَالْتَمِسُوهَا آخِرَ سَاعَةٍ بَعْدَ الْعَصْرِ

‘Pada hari Jum’at terdapat dua belas jam (pada siang hari), di antara waktu itu ada waktu yang tidak ada seorang hamba muslim pun memohon sesuatu kepada Allah melainkan Dia akan mengabulkan permintaannya. Oleh karena itu, carilah ia di akhir waktu setelah ‘Ashar.’(HR. Abu Dawud)

Ada juga riwayat Imam Ahmad menyebut waktu mustajab adalah antara Imam (khatib) duduk di mimbar (untuk khutbah) sampai selesai salat Jumat.

Dikutip dari kitab Fahul Bari, kedua waktu tersebut adalah mustjab untuk berdoa.

  1. Pelaksnaan salat Jumat

Pada hari Jumat persitiwa penting yang tak luput dari umat Islam adalah perintah salat Jumat.

Muslim laki-laki diwajibkan berkumpul ibadah di tempat ibadah yakni Masjid.

Menurut Ibnu Katsir hari Jumat dikatakan sebagai Jumat karena pula diambil dari kata Jami’i artinya berkumpul.

Rasulullah SAW bersabda, “Hendaklah kaum-kaum itu berhenti dari meninggalkan salat Jumat. Atau (jika tidak) Allah pasti akan mengunci hari mereka, kemudian mereka pasti menjadi orang-orang yang lalai.” (HR Muslim).

Allah SWT pun memerintahkan ibadah salat Jumat tersebut dalam firman-Nya Al Quran Surat Al Jumu’ah:9.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا نُودِيَ لِلصَّلَاةِ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا إِلَىٰ ذِكْرِ اللَّهِ وَذَرُوا الْبَيْعَ ۚ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ

“Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan salat Jumat, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”

  1. Meninggal pada hari Jumat

Di antara keutamaan dan keistimewaan lain hari Jumat adalah peluang besar meraih keberkahan.

Satu di antaranya seseorang yang meninggal di malam atau hari Jumat berpeluang dijauhkan dari fitnah kubur.

Hari ini sebagaimana diriwayatkan dari Abdullah bin ‘Amr radhiyallahu anhuma berkata, Rasulullah SAW. bersabda:

“Tidaklah seorang muslim meninggal dunia pada hari Jumat atau pada malam Jumat melainkan Allah akan melindunginya dari fitnah (pertanyaan) kubur.” (HR. Tirmidzi, Ahmad, Humaid, Abu Ya’la, dan Al-Baihaqi).

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *